Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Mourinho, Modal Chelsea Jaga Jarak dengan Arsenal

Kompas.com - 08/04/2015, 11:51 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber The Mirror

KOMPAS.com - Arsenal sedang melaju kencang. Tetapi, sejarah membuktikan, tim asuhan Jose Mourinho tidak pernah terpeleset saat memimpin perburuan gelar liga.

Seperti diketahui, Chelsea masih memimpin klasemen dengan jbda tujuh poin dan tabungan satu pertandingan. Sementara itu, Arsenal tetap tidak bisa dipandang sebelah mata lantaran mencatat tujuh kemenangan beruntun di Premier League. Termutakhir, Sabtu (4/4/2015), Liverpool diluluhlantakkan dengan skor 1-4.

Masih ada tujuh partai tersisa untuk Arsenal dan delapan untuk Chelsea. Secara matematis, pertukaran posisi bisa terjadi.

Terlebih, pertengahan April bisa jadi periode sulit bagi armada Mourinho. Mereka harus menjamu Manchester United, Sabtu (18/4/2015), dan bertandang ke Emirates Stadium satu pekan setelahnya, Minggu (26/4/2015). Kehilangan poin dalam dua partai krusial tersebut setidaknya bisa menggoyang mental The Blues.

Dok. Soccerway Klasemen sementara Liga Inggris.

Akan tetapi, skenario itu tampaknya sulit terealisasi bila menilik sisi historis Mourinho. Kapabilitas Mourinho dalam "berlari maraton" sudah terbukti bersama Chelsea (periode pertama), Inter Milan, dan Real Madrid.

Pada musim pertamanya di Stamford Bridge, 2004-05, Mourinho langsung menyumbang trofi Premier League. Selisih 12 poin terbentang dengan Arsenal yang menduduki posisi dua ketika itu.

Itu terulang pada musim berikutnya. Chelsea bahkan sempat unggul 15 poin dari Manchester United pada tengah musim. Pada akhir kompetisi, The Blues tetap bertengger di puncak dengan jarak delapan angka.

Pada musim pertama bersama Inter, Mourinho juga menunjukkan kepiawaian dalam mempertahankan keunggulan poin. Sejak memimpin klasemen pada November 2008, I Nerazzurri tak pernah tergusur. Bahkan, mereka mengakhiri musim dengan keunggulan 10 poin dari Juventus.

Musim 2009-10 sedikit lebih sulit bagi Mourinho. Pria berkebangsaan Portugal ini membawa Inter memimpin sejak Oktober, tapi sempat disalip AS Roma pada tengah musim. Untung bagi Inter, Roma terpeleset sehingga tertinggal dua poin dari Inter saat musim kompetisi ditutup.

Konsistensi Mourinho di liga juga terbukti bersama Madrid pada musim 2011-12. Puncak klasemen sempat dikudeta Barcelona pada awal Januari 2012. Namun, Los Blancos kembali melaju kencang hingga mengungguli La Blaugrana dengan jeda sembilan angka pada akhir musim.

Kini Mourinho menghadapi tak jauh berbeda. Berhasil memimpin klasemen, tapi terus ditekan penghuni posisi dua. Menilik rekornya, ia seharusnya mengetahui cara menjaga jarak dengan Arsenal.

"Anda bisa tampil luar biasa dalam tujuh, delapan, atau sembilan bulan. Tetapi, tiba waktunya saat kami harus meraih kemenangan untuk menjadi juara," ujar Mourinho.

"Mentalitas harus kuat. Tetapi pada waktu yang bersamaan, kami harus merasa nyaman. Saya akan meninjau pemain dan melihat mereka yang kondisi rileks untuk tampil pada dua bulan tersisa," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com