Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Liga Inggris: Tiket Pasti ke Liga Champions

Kompas.com - 04/04/2015, 08:57 WIB

Dua laga tandang City terakhir berakhir tanpa poin. Tapi bicara laga kandang Crystal Palace menghadapi klub besarpun mereka kerepotan.  Tanpa poin menghadapi Arsenal dan Everton plus tersingkir dari piala FA ketika menjamu Liverpool, gambaran bahwa laga ini akan sangat berimbang. CRYSTAL PALACE 50 – 50 MANCHESTER CITY

SUNDERLAND Vs NEWCASTLE UNITED

Siapa pemilik sepakbola di Timur Laut Inggris ?  Jawaban pastinya dalam dua setengah musim terakhir adalah Sunderland.  Ya.... derby Tyne-Wer atau Wear-Tyne, tergantung siapa yang menjadi tuan rumah selalu penuh dengan intrik diluar sepakbola.  Musim lalu, nama Alan Pardew tercoreng walaupun sempat membawa Newcastle United kepapan tengah.  Kenapa ? Karena ketidakmampuannya menghindari The Magpies dari kekalahan menghadapi The Black Cats.  Dua kekalahan tandang dan kandang yang dianggap oleh para Toon Armies sebagai salah satu penyebab kenapa Sunderland mampu bertahan di Barclays Premier League dan tidak terdegradasi. Bagi para Toon Armies, menendang Sunderland ke Championship adalah sebuah keberhasilan semusim.

Musim inipun, cacian kembali datang ke Pardew, usai kembali kalah di St James Park dari anak asuhan Gustavo Poyet ketika itu.  Sunderland yang jarang mendapatkan kemenangan bisa melenggang menang untuk keempat kalinya berturut turut atas Newcastle United.

Seakan dosa yang tida termaafkan, walaupun kembali kini, Sunderlanda diambang zona degradasi dengan hanya berbeda satu poin dari Burnley yang ada di urutan ke 18.  Pelatih baru, tapi belum dengan hasil baru.  Dua minggu lalu di week 30, kembali Sunderland, kini dibawah pimpinan Dick Advocaat harus menelan kekalahan, dimenit terakhir laga tandang di Boleyn Ground.

Kini harapan pendukung The Black Cats ada pada pelatih asal Belanda yang belum pernah mengenyam pengalaman sebagai pelatih kepala di sepakbola Inggris.  Juga harapan pada historis derby Timur Laut Inggris ini dalam dua musim terakhir.  Tapi dari sisi kekinian dan juga kualitas pemain saat ini, keuntungan ada pada pihak  tamu.

Dari data sttistik berdasarkan kecepatan bergerak melakukan serangan balik yang jadi ciri khas kedua klub, individu individu yang ada di Newcastle jauh diatas para pemain The Black Cats.  Moussa Sissoko, Yoann Gouffran, Ayoze Perez, Papiss Demba Cisse,  bahkan Vurnon Anita yang biasa menjadi pemain pertama yang melancarkan counter attack punya kecepatan yang hanya bisa diimbangi oleh Connor Whickham di kubu Sunderland.

Kini persoalan lebih pada counter strategi Dick Advocaat dengan pengalamannya.  Menunggu, bersabar didaerah sendiri dan menjadikan laga derby yang biasanya sarat ketegangan menjadi membosankan adalah satu cara yang biasanya efektif.  Apapun, Sunderland lebih butuh hasil ketimbang membawa laga ini menjadi derby yang panas bukan ?  Harus diingat bahwa Burnley bermain di Turf Moor menghadapi Tottenham Hotspur, tempat dimana tiga minggu lalu pasukan Sean Dyche ini mengejutkan dengan mengalahkan Manchester City. Kombinasi hasil yang tidak menguntungkan akan membawa Sunderland masuk zona degradasi dengan hanya tujuh laga tersisa. SUNDERLAND 50 – 50 NEWCASTLE UNITED

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com