Ya, Spaso memang sempat menjadi target Persib. Namun, pemain asal Montenegro tersebut lebih memilih bergabung dengan Pelita Bandung Raya (PBR). Lantaran masalah finansial yang dialami PBR, Spaso akhirnya meninggalkan klub tersebut,
Ia memutuskan bergabung dengan Persib pada Senin (25/3/2015). Spaso sekaligus mengakhiri perburuan penyerang asing setelah sempat menyeleksi 15 pemain yang tidak ada satu pun sesuai dengan kriteria pelatih Djadjang Nurdjaman.
Bomber berusia 27 tahun tersebut mampu beradaptasi dengan cepat bersama Pangeran Biru. Spaso menunjukkan hal tersebut saat menciptakan hat-trick yang membuat Maung Bandung menang 11-0 atas UNI pada laga uji coba di Lapangan Pusdikpom Cimahi, Senin (30/3/2015).
Lalu apa target Spaso bersama Persib? Berikut petikan wawancara Spaso dengan Kompas.com:
Kenapa Anda tidak langsung memilih Persib?
Sebenarnya, saya ingin langsung pilih Persib. Cuma waktu itu Persib memprioritaskan pemain lain. Saya menunggu kepastian selama satu minggu. Ada beberapa tawaran dari beberapa klub lain dari ISL. Saya kasih batas waktu ke Persib karena PBR tidak mau menunggu lama.
Saya delay sedikit karena saya tahu dari media bahwa Persib inginkan saya jika tidak dapatkan Pacho. Tapi saya tidak ingin disebut sebagai alternatif. Jadi, saya tunggu sedikit demi sedikit tapi Persib incar Pacho (Kenmogne). Jadi saya pilih ke PBR karena mereka setiap hari menghubungi saya.
Pelatih (Dejan Antonic) juga telepon. Mereka memang serius. Tapi saat itu, saya berpikir lain kali saja ke Persib.
Artinya Anda berjodoh dengan Persib?
Iya ternyata jodoh. hahahaha. Di Persib, banyak penyerang yang mengikuti seleksi tidak lolos. PBR juga ada masalah. Jadi pas semua dan sepertinya jodoh.
Apakah prosesnya panjang saat Persib untuk kali kedua merayu Anda untuk bergabung?
Sebenarnya, saya habis latihan dapat telepon dari Pak Djadjang. Dia tanya,"Spaso kamu mau ke sini. Saya tidak bisa dapat striker sampai sekarang. Kamu mau sekarang?" Saya bilang,"Coach saya langsung ke sana." Dari kemarin, saya mau ke Persib tapi tidak ada yang menghubungi saya. Tidak pernah.
Pertama kali pada Jumat (20/3/2015) sore habis latihan saya lihat call dari Pak Djadjang. Saya sudah putuskan oke. Jadi saya tidak ikut latihan bersama PBR, Sabtu-nya. Saya sudah putuskan mau ke Persib. Sabtu, Minggu, Senin, saya tidak latihan lagi dengan PBR. Pada hari Selasa, saya mulai latihan di sini (Persib). Hanya dalam lima menit kita deal.
Apakah Anda pernah bertanya kepada pelatih kenapa dia begitu menginginkan Anda?