Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Liga Inggris: Berebut Tiket ke Eropa

Kompas.com - 14/03/2015, 08:03 WIB
BEIN SPORT Gita Suwondo

Oleh Gita Suwondo
Gita Suwondo adalah beIN SPORTS Football Expert. Analisis Gita Suwondo untuk laga berikutnya pekan ini bisa disaksikan di beIN SPORTS 1.

KOMPAS.com - Dengan sepuluh pekan tersisa, setiap dari 101 pertandingan Premier League 2014-2015 akan sangat menentukan siapa yang akan menjadi juara, siapa yang akan mendapatkan tiket Liga Champions, siapa yang akan masuk Liga Europa, dan siapa yang akan finis di zona degradasi. 

Mengingat setiap tim punya kepentingan, hampIr semua laga pada sepuluh pekan terakhir ini akan sangat ketat.  Konsentrasi ekstra membuat laga bakal sengit atau bahkan cenderung membosankan, karena banyak tim akan bersikap pragmatis, mengutamakan hasil.

Bahkan jika kita bicara papan bawah, mulai dari urutan ke-11 yang ditempati oleh Newcastle United masih dalam zona rawan, batasan poin 38 belum dicapai oleh anak asuhan John Carver ini.  Begitu juga halnya anak asuhan Roberto Martinez yang masih harus membagi konsentrasi mereka, antara menghindari hisapan zona degradasi dan keinginan melaju sejauh mungkin di Liga Europa sebagai satu-satunya wakil Inggris yang masih bertahan di kasta kedua antar-klub Eropa itu. 

Ada juga Aston Villa yang perlahan membaik sejak ditangani oleh Tim Sherwood. Mereka keluar dari zona degradasi setelah mengoleksi 25 poin dari 28 pertandingan. Mereka belum bisa disebut aman, karena Queens Park Rangers yang duduk di peringkat ke-18 memiliki nilai 22.

Dalam keadaan itu, Villa akan sulit menjaga fokus ke Premier League, mengingat mereka juga berhasil masuk semifinal Piala FA, sebuah peluang meraih trofi yang tak kalah penting dari target bertahan di Premier League. Ini dilema bagi Tim Sherwood. Jika kesuksesan di Wembley berujung degradasi, Sherwood akan mengecap rasa yang pernah dialami oleh Roberto Martinez ketika sukses membawa Wigan Athletic jadi juara Piala FA dengan mengalahkan Manchester City tapi terdegradasi pada akhir musim 2012-2013.

Karena masih akan bertanding melawan Manchester United, Tottenham Hotspur, Manchester City dan Southampton yang juga punya kepentingan, hal yang harus dilakukan oleh oleh Ron Vlaar dkk adalah memanfaatkan laga melawan tim seperti West Ham United, yang tidak akan terdegradasi tapi juga sulit untuk menembus zona Eropa atau memanfaatkan ketidakkonsistenan lawan mereka pekan ini, yaitu Sunderland, yang lebih sering meraih hasil seri ketimbang kemenangan, sekalipun bermain di kandang sendiri, Stadium of Light. Jika mampu mengatasi Sunderland, serta memaksimalkan pertandingan di kandang melawan tim yang sama-sama terancam degradasi, klub midland yang punya peran besar dalam perjalanan sejarah sepak bola Inggris ini berpeluang bertahan di Premier League.

Premier League Markas Burnley, Turf Moor, Burnley, Inggris.

PAPAN ATAS
Yang paling menarik jelang akhir Barclay Premier League ini bukan siapa yang akan menjadi juara.  Dengan konsentrasi Chelsea - setelah tersingkir dari Liga Champion usai hanya bermain imbang dengan Paris St Germain 2-2 di Stamford Bridge – pasti akan fokus ke 11 laga sisa mereka, sulit membayangkan pragmatisme Mou bisa berakibat mereka kehilangan gelar kembali.  Target empat gelar dimusim keduanya bersama The Blues kini hanya tinggal angan angan. Tapi gelar Premier League ketiganya untuk disandingkan dengan gelar Piala Liga yang direbutnya awal Maret diatas kertas bakal sulit dihalangi. Diatas kertas 26 poin sisa akan bisa diraih oleh John Terry dkk, dengan perkiraan kehilangan poin akan terjadi saat bermain imbang menghadapi QPR di Loftus Road, WBA di The Hawthorn dan kalah dari Arsenal di The Emirates. Jalan menuju juara yang akan dimulai minggu ini saat coba merebut tiga poin penting di Stamford Bridge ketika menjamu Southampton.

Seteru utama Chelsea, penghuni The Ettihad bukan saja sulit untuk mengejar The Blues.  Anak Asuhan Manuel Pelegrini ini juga harus waspada terhadap kejaran poin Arsenal yang semakin konsisten dilaga kandang mereka dan hanya berbeda empat poin, Manchester United yang berambisi untuk kembali ke Liga Champion serta Liverpool yang dalam 12 laga Premier League terakhir tidak terkalahkan.  Perkiraan 23 poin dalam 10 laga sisa bakal diraup oleh Vincent Kompany dkk, dengan laga krusial saat derby Manchester di Old Trafford, menghadapi Tottenham Hotspur di White Hart Lane serta  saat Wilfried Bony kembali ke Liberty Stadium menghadapi mantan klubnya, Swansea City. Tapi tunggu dulu, laga tandang ke Turf Moor minggu ini juga sama peliknya.  Gol gol dari George Boyd dan Ashley Barnes di Ettihad pernah membawa Burnley menahan imbang Manchester City.  Dengan kengototan anak asuhan Sean Dyche ini lolos dari zona degradasi, bukan tidak mungkin City bisa terpeleset.  Hal yang bisa mempengaruhi usaha mereka untuk mengejar Chelsea.

DUEL DUA TIKET SISA
Kini pertanyaannya mengerucut pada siapa dua wakil Inggris lainnya di Liga Champion 2015 / 16 mendatang ? Arsenal dengan 54 poin, Manchester United dengan 53 poin, Liverpool dengan 51 poin, Tottenham Hotspur dengan 50 poin ataukah Southampton dengan 49 poin ?

Jika boleh memilah, saya lebih cenderung mengesampingkan Southampton dari daftar persaingan.  Anak asuhan Ronald Koeman ini memang luar biasa sampai akhir Januari.  Tapi usai mengalahkan Arsenal, perlahan fire power mereka berkurang.  Usai tersingkir dari Piala FA ditangan Crystal Palace, diikuti dengan mandulnya Graziano Pelle, praktis Soton hanya bertumpu pada Sadio Mane. Dengan masih tandang ke Stamford Bridge dan Ettihad serta menjamu Tottenham Hotspur perkiraan maksimal raupan poin Jose Fonte dkk diakhir kompetisi hanyalah 67.  Sulit bahkan untuk lolos ke Liga Eropa sekalipun.

Jadi dua tiket sisa Liga Champion akan diperebutkan oleh tatanan pasti Premier League dari musim ke musim.  Arsenal, Manchester United, Liverpool dan Tottenham Hotspur.

Premier League Markas Arsenal, Emirates Stadium, London, Inggris.

THE GUNNERS
Segala macam masalah menghantui Arsenal musim ini.  Mulai dari cedera pemain, high defensive line yang membuat pertahanan mereka rentan, hingga terlalu tergantungnya mereka pada Alexis Sanchez.  Tapi satu persatu masalah tersebut diperbaiki.  Olivier Giroud sudah kembali membuahkan gol, ketergantungan pada Alexis Sanchez jelas berkurang.  Kini Arsenal membukukan 14 pemainnya didaftar pencetak gol, yang terbanyak dari semua klub Premier League.

Yang jelas rekor kandang mereka sangat konsisten.  Usai kalah dari Manchester United di Emirates pada minggu ke 12, sudah tujuh laga kandang berturut turut dimenangkan oleh Per Mertesacker dkk.  Rekor yang bahkan tidak pernah terjadi sejak musim 2004 / 05.  Sehingga perkiraan raupan kemenangan saat nanti menjamu West Ham United, Liverpool, Chelsea, Swansea City dan Sunderland cukup besar, dimulai dengan menghadapi The Hammers minggu ini di Emirates.

Kendala tetap pada konsentrasi yang terbagi sat mengejar deficit gol dari AS Monaco di lanjutan Liga Champion, usaha mempertahankan gelar piala FA serta tidak konsistennya Arsenal saat partai tandang.  Kemungkinan kehilangan tiga angka di Old Trafford, walaupun minggu lalu mengalahkan Manchester United ditempat yang sama dalam perempat final piala FA masih bisa terjadi.  Juga kemungkinan bermain imbang di The Hawthorn menghadapi WBA dengan Tony Pulisnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com