Film tersebut mengulas bahwa Arema sudah menjadi "agama kedua" bagi para suporter Arema Cronus, yakni Aremania, dan masyarakat Malang pada umumnya yang ada di seluruh Indonesia, bahkan penjuru dunia. Selain itu, film tersebut juga membawa pesan perdamaian antarsuporter sepak bola di Tanah Air.
Ada juga potongan adegan yang mengulas tentang perjalanan Arema sejak mengikuti kompetisi di Indonesia. Beberapa potongan adegan menampilkan wawancara dengan beberapa tokoh Arema, seperti Ovan Tobing, Iwan Budianto, dan Rendra Kresna, selaku pendiri dan petinggi Arema saat ini.
Tak ketinggalan juga, atraksi Aremania dalam mendukung tim Arema saat berlaga di stadion kebanggaannya, Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Menurut sang produser sekaligus sutradara film tersebut, Hendro Sumardiko, Arema Identity; 2nd Religion mengangkat fenomena suporter sepak bola di Indonesia dari sudut pandang jurnalis.
"Kami atas nama jurnalis di Malang, yang tergabung di IJTI Malang, bermaksud ingin menyampaikan pesan perdamaian antarsuporter dan mengedukasi suporter melalui film. Beberapa inti dalam film ini sudah hadir dalam bentuk trailer dan sudah di-upload di YouTube, dengan adegan kekerasan yang lebih dominan, untuk menarik para penonton," ujar Hendro kepada Kompas.com, Jumat (13/3/2015).
Namun, Hendro menjelaskan, film ini diharapkan bisa memberikan pencerahan kepada para suporter di Indonesia.
"Kami sudah selesai mengambil gambar di Jakarta, Bandung, dan di beberapa lokasi lainnya," aku pria yang juga menjabat sebagai Ketua IJTI Korda Malang Raya.
Tim inti pembuatan film tersebut berjumlah delapan orang, dan didukung para anggota lain dari IJTI Korda Malang Raya.
"Kami ingin memunculkan bahwa rivalitas suporter yang negatif lebih banyak merugikan semua pihak daripada keuntungannya. Karenanya, adegan upaya-upaya perdamaian antarsuporter juga diangkat dalam film ini, meskipun upaya itu belum berjalan di tingkat akar rumput," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.