Mourinho meninggalkan Madrid pada musim 2013 setelah tiga musim membesut raksasa Primera Division itu. Tetapi, mantan pelatih Inter Milan itu meninggalkan Bernabeu dengan noda yang takkan pernah dilupakan karena dia sempat berseteru dengan sejumlah pemain top di sana, termasuk Pepe.
"Aku tak merindukan Mourinho. Itu adalah era yang berbeda, yang sudah berlalu," ujar bek tengah internasional Portugal ini kepada COPE.
"Ancelotti tidak terlalu lunak terhadap kami. Dia memiliki kurikulum yang sangat banyak dan dia banyak menuntut dari kami. Sesi latihan kami di bawah Ancelotti jauh lebih intensif dibandingkan di bawah Mourinho."
"Aku berterima kasih kepada Tuhan karena aku mendapatkan pelatih seperti dia, dia benar-benar banyak membantuku. Dia mengatakan kepadaku: 'Pepe, dengan kualitasmu, anda harus mengantisipasi permainan. Anda cepat dan kuat dan anda membaca permainan dengan baik. Anda perlu fokus."
Pepe pun berbicara tentang sejumlah laporan yang menyebutkan masa depan Ancelotti mulai suram, seiring performa buruk Los Blancos di awal tahun 2015, yang berimbas pada tergusurnya Madrid dari puncak klasemen sementara Primera Division karena digeser Barcelona. Menurutnya, semua itu hanyalah spekulasi.
"Ancelotti akan terus, tak ada keraguan tentang hal itu. Dia pelatih yang hebat dan dalam waktu singkat sudah membawa kami banyak kebahagiaan," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.