Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Liga Inggris: Membagi Konsentrasi

Kompas.com - 21/02/2015, 07:58 WIB

CRYSTAL PALACE Vs ARSENAL
Masalah utama Arsenal sampai saat ini tetap labilnya lini pertahanan plus dua jangkar dalam formasi 4-2-3-1. Terutama saat menghadapi situasi bola bola crossing dan bola mati. Akibatnya, memasuki akhir Februari, anak asuhan Arsene Wenger ini tetap ada diurutan kelima klasemen sementara. Situasi yang membuat pertanyaan seputar pakah Arsenal dibawah Wenger akan gagal untuk pertama kalinya masuk ke zona Liga Champion ?

Dua bulan terakhir sebenarnya kemajuan didapat oleh Per Mertesacker dkk. Cederanya Alexis Sanchez tidak menjadi kendala. Arsenal kini bukan hanya Alexis Sanchez seorang. Kembalinya Mesut Oezil, Theo Walcott dan cemerlangnya Santi Cazorla membuat asa masih terjaga di dua kompetisi. Juga peluang kembali ke zona Liga Champion.

Kendala utama tetap pada saat mereka tandang. Southampton dan Tottenham Hotpsur memberikan gambaran betapa rapuhnya pertahanan high defensive line Arsenal terhadap serangan balik cepat dan situasi set pieces. Tapi, terlepas apapun, Alan Pardew bukan sosok yang punya kemampuan untuk counter-strategy terhadap Arsene Wenger. Kondisi kekinianpun milik Arsenal. Sejak ditangani Pardew, memang The Eagles baru kalah dua kali. Menghadapi Everton di Premier League dan tersingkir dari Piala FA minggu lalu saat menjamu Liverpool. Gambaran bahwa sehebat apapun Pardew, bahkan di Selhurst Park sekalipun, Palace tetap tidak konsisten. CRYSTAL PALACE 45 – 55 ARSENAL

Premier League Markas Southampton, St. Mary's Stadium, Southampton.

SOUTHAMPTON Vs LIVERPOOL
Sejak kebangkitan Liverpool usai dikalahkan Manchester United pertengahan Desember lalu, inilah laga Premoer League yang bisa menjadi batu sandungan The Reds. Kemajuan didapat oleh anak asuhan Brendan Rodgers. Mereka lolos ke perempat final Piala FA, masih memiliki asa di Liga Eropa berhadapan dengan Besiktas, menyertai enam kemangan dan tiga hasil imbang di Sembilan laga Premier League terakhir. Saat tandang hanya di Goodison Park mereka tertahan imbang.

Menariknya laga ini adalah sedang tidak konsistensnya tuan rumah, justru saat berlaga di St Mary. Anaka suhan Ronald Koeman ini demikian digdaya saat tandang sehingga mereka tetap ada di urutan keempat klasemen sementara, tapi dalam empat laga terakhir kandang disemua kompetisi selalu gagal meraih kemenangan. Bahkan dua laga premier terakhir menjamu Swansea City dan West Ham United, Graziano Pelle dkk gagal menciptakan gold an hanya meraih satu poin.

Tumpuan gol justru tidak pada Pelle lagi. Adalah gelandang serang asal Senegal Sadio Mane yang jadi solusi gol gol The Saints. Itupun sejak menang lawan Arsenal di awal tahun 2015, hanya bisa dilakukan Mane kembali ketika tandang. Situasi yang harus diperbaiki oleh Ronald Koeman jika tidak ingin jatah terakhir menuju zona Liga Champion melayang. Bukan aja Arsenal yang mengintip, tapi juga Liverpool dan Tottenham Hotspur. SOUTHAMPTON 50 – 50 LIVERPOOL

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com