CRYSTAL PALACE Vs ARSENAL
Masalah utama Arsenal sampai saat ini tetap labilnya lini pertahanan plus dua jangkar dalam formasi 4-2-3-1. Terutama saat menghadapi situasi bola bola crossing dan bola mati. Akibatnya, memasuki akhir Februari, anak asuhan Arsene Wenger ini tetap ada diurutan kelima klasemen sementara. Situasi yang membuat pertanyaan seputar pakah Arsenal dibawah Wenger akan gagal untuk pertama kalinya masuk ke zona Liga Champion ?
Dua bulan terakhir sebenarnya kemajuan didapat oleh Per Mertesacker dkk. Cederanya Alexis Sanchez tidak menjadi kendala. Arsenal kini bukan hanya Alexis Sanchez seorang. Kembalinya Mesut Oezil, Theo Walcott dan cemerlangnya Santi Cazorla membuat asa masih terjaga di dua kompetisi. Juga peluang kembali ke zona Liga Champion.
Kendala utama tetap pada saat mereka tandang. Southampton dan Tottenham Hotpsur memberikan gambaran betapa rapuhnya pertahanan high defensive line Arsenal terhadap serangan balik cepat dan situasi set pieces. Tapi, terlepas apapun, Alan Pardew bukan sosok yang punya kemampuan untuk counter-strategy terhadap Arsene Wenger. Kondisi kekinianpun milik Arsenal. Sejak ditangani Pardew, memang The Eagles baru kalah dua kali. Menghadapi Everton di Premier League dan tersingkir dari Piala FA minggu lalu saat menjamu Liverpool. Gambaran bahwa sehebat apapun Pardew, bahkan di Selhurst Park sekalipun, Palace tetap tidak konsisten. CRYSTAL PALACE 45 – 55 ARSENAL
SOUTHAMPTON Vs LIVERPOOL
Sejak kebangkitan Liverpool usai dikalahkan Manchester United pertengahan Desember lalu, inilah laga Premoer League yang bisa menjadi batu sandungan The Reds. Kemajuan didapat oleh anak asuhan Brendan Rodgers. Mereka lolos ke perempat final Piala FA, masih memiliki asa di Liga Eropa berhadapan dengan Besiktas, menyertai enam kemangan dan tiga hasil imbang di Sembilan laga Premier League terakhir. Saat tandang hanya di Goodison Park mereka tertahan imbang.
Menariknya laga ini adalah sedang tidak konsistensnya tuan rumah, justru saat berlaga di St Mary. Anaka suhan Ronald Koeman ini demikian digdaya saat tandang sehingga mereka tetap ada di urutan keempat klasemen sementara, tapi dalam empat laga terakhir kandang disemua kompetisi selalu gagal meraih kemenangan. Bahkan dua laga premier terakhir menjamu Swansea City dan West Ham United, Graziano Pelle dkk gagal menciptakan gold an hanya meraih satu poin.
Tumpuan gol justru tidak pada Pelle lagi. Adalah gelandang serang asal Senegal Sadio Mane yang jadi solusi gol gol The Saints. Itupun sejak menang lawan Arsenal di awal tahun 2015, hanya bisa dilakukan Mane kembali ketika tandang. Situasi yang harus diperbaiki oleh Ronald Koeman jika tidak ingin jatah terakhir menuju zona Liga Champion melayang. Bukan aja Arsenal yang mengintip, tapi juga Liverpool dan Tottenham Hotspur. SOUTHAMPTON 50 – 50 LIVERPOOL
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.