Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Berani Ganggu Balotelli?

Kompas.com - 20/02/2015, 18:03 WIB
Ary Wibowo

Penulis

"Pemain yang secara psikologis sudah siap akan memiliki peluang besar untuk sukses dalam situasi tendangan penalti. Pelatih tahu hal ini dan sering meminta pemain berlatih di depan penonton sehingga mereka bisa mengalami tekanan. Namun, tekanan bisa sangat intensif dan membuat situasi menjadi sulit, bahkan buat pemain berpengalaman sekali pun."

"Jika strategi mengontrol pikiran dengan menonton gerakan kiper lawan berhasil buat Balotelli, ini berarti sudah menjadi cara psikologis yang nyata dan bermanfaat baginya. Setiap pemain harus memiliki strateginya sendiri," tambah Dr Cohen.

Jati diri
Penjelasan Dr Cohen itu, seakan kembali membuktikan bahwa Balotelli bukan hanya sekadar pembuat onar atau kontroversi semata. Ketenangan Balotelli memperdayai Gonen di bawah mistar Besiktas kiranya adalah cara agar ia bisa "istirahat" sejenak dari pergulatan menemukan jati diri.

Toh, di samping berbagai ulahnya, Balotelli tetaplah anak manusia biasa. Ia tidak malu memberikan diri untuk dipeluk ibu angkatnya serta menangis di pinggir lapangan ketika merasa kecewa. Pemandangan itu tak kalah mengharukan ketika melihat fans-fans Jerman menyeka air mata saat gagal di Warsawa atau ribuan suporter Besiktas yang gigit jari ketika kalah di Anfield.

Balotelli juga tak bisa mengerti mengapa orang selalu menghina dia karena ras hitamnya atau media yang kerap mengekspos tentang kehidupan negatif pribadinya di luar sepak bola. Atas berbagai hal itu, wajarlah jika ia sempat sesumbar bakal "membunuh" orang-orang yang menghina atau meremehkannya.

Namun, maksud Balotelli itu bukanlah membunuh dalam arti sebenarnya, melainkan lewat gol-gol dari kakinya untuk membantu timnya meraih kemenangan. Dan cara itu kembali berhasil dibuktikannya saat meng-KO Besiktas di depan puluhan ribu Liverpudlian di Anfield. Jadi, masih beranikah menganggu Balotelli?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com