Si Merah mendapatkan hadiah penalti menyusul dilanggarnya Jordan Ibe pada menit ke-84. Sebagai kapten dalam pertandingan ini, Henderson mengambil bola untuk bersiap melakukan tendangan penalti. Namun, Balotelli secara mengejutkan merebut bola dari tangan Henderson.
Balotelli kemudian terlibat argumen dengan Henderson. Meskipun Henderson terlihat tidak suka, Balotelli tetap bersikeras mengeksekusi penalti. Balotelli berhasil membuktikan dirinya layak sebagai ekskutor setelah bola bersarang ke sisi kiri gawang Besiktas yang membuat kiper Cenk Gonen terkecoh.
"Kredit untuk Mario. Dia mencetak gol. Namun, tidak elok saat melihat pemain berdebat. Menurutku, Jordan menangani situasi dengan baik. Dia bisa melihat Mario sangat ingin mencetak gol. Jordan meninggalkan Balotelli pada saat yang tepat dan menangani wawancara setelah pertandingan dengan sangat baik," jelas Gerrard.
"Jordan adalah kapten dan Mario sedikit tidak ada rasa hormat di sana. Namun, dia menciptakan gol sangat penting. Menurutku enam atau tujuh pemain ingin mengambil penalti. Jika mereka semua ingin mengambil penalti, apa yang terjadi kemudian?! Aturan ditempatkan karena sebuah alasan," sambungnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.