"Kalau mau jujur, anak-anak memang kalah level dengan Suriah yang memang jauh lebih baik," katanya usai pertandingan tersebut.
Ia mengemukakan, selain kalah kelas, dirinya juga mengakui kalau secara fisik anak asuhnya juga kalah. Pasalnya, rata-rata pemain Suriah memiliki postur tubuh yang lebih besar.
"Namun, kami tetap memberikan apresiasi kepada mereka karena tidak minder, meski lawannya jauh lebih bagus. Itu melatih mentalnya untuk bermain lebih baik," ucapnya.
Ia mengemukakan, Timnas U-23 yang dibentuk ini merupakan tim baru dan harus banyak melakukan pertandingan uji coba menjelang kualifikasi di tingkat Asia.
"Itu tujuan kami. Dan tim ini masih banyak yang harus dibenahi, terutama yang berasal dari lini belakang karena kami harus bekerja ekstra keras dengan tidak adanya Hansamu dan Manahati sehingga pemain sempat kelabakan saat mendapatkan serangan dari musuh," tuturnya.
Sementara itu, pelatih Suriah Muhannad Alfakeer mengatakan, Tim U-23 (Indonesia) ini memiliki pemain yang bagus dengan skill mumpuni.
"Namun, kami harus akui bahwa kemenangan masih menjadi miliki kami dan saya bangga dalam pertandingan ini," ujarnya.
Setelah melawan Suriah, Timnas Indonesia U-23 dijadwalkan melakukan pertandingan uji coba melawan Malaysia pada tanggal 17 Februari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.