La Beneamata sedang mendapatkan sorotan tajam karena kalah dua kali secara beruntun di pentas Serie-A. Usai takluk 0-1 dari Torino, Inter kembali menelan kekalahan 1-3 di kandang Sassuolo.
"Kami adalah juara Coppa dan seperti yang saya katakan, kami ingin menghormati gelar ini dan mempertahankannya dengan cara kami. Pertama-tama, saya tidak berpikir Inter dalam krisis. Inter adalah klub bergengsi dan memiliki banyak pemain hebat. Mereka kesulitan di liga tetapi ini bisa terjadi. Di sepak bola, keberuntungan sering diperhitungkan dan bisa menjadi periode yang tidak menguntungkan," kata Benitez.
Laga ini sekaligus menjadi momen spesial bagi Benitez. Pelatih asal Spanyol tersebut pernah membesut Inter pada 2010, untuk menggantikan Jose Mourinho yang memilih hijrah ke Real Madrid. Selama kurang lebih enam bulan membesut Inter, Benitez sukses mempersembahkan Piala Super Italia dan Piala Dunia Antarklub bagi publik Giuseppe Meazza.
"Saya hanya memiliki kenangan yang baik di sana. Saya memenangkan dua titel dan saya meninggalkan banyak teman. Di Naples, saya langsung mengetahui apa yang diharapkan dari saya. Saya bahagia dari hari pertama dan sekarang kami ingin mencoba untuk melangkah lebih jauh. Bagi saya, masa depan bisa menjadi lebih positif," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.