Inter menunjuk Mancini pada 14 November 2014, setelah klub tersebut memecat Walter Mazzarri. Di tangan Mancini, Inter masih kesulitan bersaing di pentas Serie-A. Teranyar, Inter takluk 0-1 dari Torino di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (25/1/2015).
Hasil itu membuat Inter terkunci di peringkat kesembilan klasemen Serie-A dengan merangkum 26 poin, atau tertinggal delapan poin dari Lazio di peringkat ketiga yang merupakan jatah terakhir Liga Champions.
"Kami merekrut dia untuk tiga setengah tahun dan bisa lebih panjang jika dia ingin. Desas-desus soal klausul yang imajiner tidak benar. Kami ingin tim memiliki stabilitas karena seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa membangun tim memerlukan waktu," kata Thohir.
"Ini mengapa kami fokus kepada Mancini. Dia memahami visi kami dan memiliki hasrat yang sama untuk meningkatkan tim ini. Dia tidak akan seperti manajer di Inggris. Setiap transfer akan disetujui antara saya, dia, dan direksi klub,"
"Baik saya atau Mancini tidak akan mengeluarkan keputusan sendiri. Kami akan bekerja sama untuk menentukan langkah terbaik untuk Inter. Kami sadar terkadang dalam sepak bola Anda perlu membuat perubahan seperti kami memecat Mazzarri. Saya tidak memiliki masalah dengan dia. Dia bekerja keras dan memberikan yang terbaik untuk tim,"
"Kami menunjuk Mancini karena kami berpikir dia bisa bekerja sagat baik seperti dia tunjukkan pada beberapa pertandingan pertama. Dia seseorang yang mengenal Inter dan sepak bola Italia. Namun, dia juga pernah melatih di luar negeri dan ahli. Itu mengapa kami memilih dia," beber Thohir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.