"Sejauh ini saya tidak tahu persis regulasi PT Liga yang mana yang membuat Vaquero tidak diloloskan," kata Bendol, panggilan akrabnya, Selasa (13/1), di Palembang.
Mantan pelatih Persija Jakarta ini hanya sebatas menduga-duga alasan PT Liga Indonesia mencoret pemain tersebut dari daftar skuad Laskar Wong Kito musim ini.
"Bisa jadi karena Vaquero main di divisi II Uruguay karena untuk tes kesehatannya terbilang bagus," kata dia.
PT Liga Indonesia menerapkan aturan bagi pemain asing Amerika Selatan yang ingin bergabung dengan klub peserta ISL 2015 setidaknya bermain di Divisi I. Sedangkan Christian Vaquero terakhir kali membela klub Divisi II Uruguay, Huracan.
Terkait dengan peraturan PT LI ini, Bendol justru mempertanyakan mengingat Uruguay tercatat sebagai peringkat 10 dunia.
"Seharusnya PSSI meninjau ulang, dalam arti tidak bisa disamakan, terutama kepada negara yang masuk sepuluh besar," ujar dia.
Kehadiran Christian Vaquero semula diharapkan untuk menambah daya gedor Sriwijaya FC yang telah diperkuat striker top nasional, Titus Bonai, Patrich Wanggai, dan pemain terbaik ISL 2014, Ferdinand Sinaga. Kehilangan Vaquero ini memaksa manajemen klub kembali berburu pemain asing dalam rangka memuluskan target menjadi juara musim 2015.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.