Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/01/2015, 12:59 WIB
EditorJosephus Primus
KOMPAS.com - Usut punya usut, kiper Arsenal Wojciech Szczesny bukan pelanggar pertama larangan merokok di Liga Primer Inggris (EPL). Warta laman Mirror.co.uk kemarin mewartakan bahwa kiper tim nasional Polandia itu wajib membayar denda 20.000 poundsterling atau sekitar Rp 400 juta. Szczesny juga bakal diparkir saat Arsenal berlaga melawan Stoke City mendatang.

Pemicunya, kiper berusia 24 tahun itu kedapatan merokok di kamar mandi ruang ganti Arsenal.

Rupanya, sebelum pemilik nama komplet Wojciech Tomasz Szcz?sny ini terkena hukuman lantaran pelanggaran itu, sedikitnya ada tiga pemain di EPL yang kedapatan merokok.

Adalah rekan Szczesny di Arsenal, Jack Wilshere yang pernah dua kali menjadi perhatian media massa Inggris karena merokok. Kali  pertama dia terpotret merokok di depan sebuah klub malam di London, setelah Arsenal menderita kekalahan. Peristiwa kedua terjadi musim panas lalu, dalam sebuah pesta di kolam renang sebuah hotel di Las Vegas.

Lalu, Mario Balotelli. Saat baru bergabung dengan Manchester City, publik Inggris sangat terkejut saat mendapati strikes asal Italia itu punya kebiasaan mengisap rokok 10 batang sehari.

Pelatih City saat itu, Roberto Mancini menanggapinya seperti ini, "Memang lebih baik dia berhenti merokok. Tapi kalau dia merokok 10 batang sehari, dan mencetak 2 gol di setiap pertandingan,  yang terakhir lebih baik lagi," kata Mancini.

Kemudian, Dimitar Berbatov. Mantan pemain Tottenhan Hotspur, Manchester United, dan Fulham ini seringkali terfoto sedang memegang sebatang rokok. Hanya saja dia membantah betulan merokok. "Saya sebenarnya pura-pura saja merokok, supaya terlihat keren," katanya pada saat itu.

Di jajaran pelatih ada nama Arsene Wenger dan Carlo Ancelotti. Wenger mengaku merokok saat masih muda di Perancis dan ketika menapaki awal karier sebagai pelatih pada sekiatar 1984.

Sementara, Ancelotti, pelatih asal Italia ini benar-benar mati kutu saat memegang jabatan pelatih Chelsea. Soalnya, lapangan sepak bola di Inggris adalah kawasan dilarang merokok. Untuk mengatasi rasa ingin merokok saat mendampingi Chelsea di pertandingan, Ancelotti memilih permen karet sebagai gantinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Argentina Temui Presiden FIFA

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Argentina Temui Presiden FIFA

Liga Indonesia
Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U20, Fakhri Husaini: Ini Kesedihan Kita Semua

Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U20, Fakhri Husaini: Ini Kesedihan Kita Semua

Liga Indonesia
Piala Dunia U20 di Indonesia Batal 2 Kali: Dulu Pandemi, Sekarang 'Situasi Terkini'

Piala Dunia U20 di Indonesia Batal 2 Kali: Dulu Pandemi, Sekarang "Situasi Terkini"

Sports
Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20: Penolakan Dua Gubernur Hingga FIFA Cari Pengganti

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20: Penolakan Dua Gubernur Hingga FIFA Cari Pengganti

Liga Indonesia
Zainudin Amali: Sedih dan Kecewa, yang Kita Khawatirkan Susulannya...

Zainudin Amali: Sedih dan Kecewa, yang Kita Khawatirkan Susulannya...

Liga Indonesia
Dapat 'Giveaway' Piala Dunia U20 2023 Pun Tak Boleh

Dapat "Giveaway" Piala Dunia U20 2023 Pun Tak Boleh

Sports
Hasil Lengkap Spain Masters 2023, 12 Wakil Indonesia Lolos 16 Besar

Hasil Lengkap Spain Masters 2023, 12 Wakil Indonesia Lolos 16 Besar

Sports
Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20: Bayangan Sanksi, Potensi Dikucilkan

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20: Bayangan Sanksi, Potensi Dikucilkan

Liga Indonesia
Mereka yang buat Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 Bisa Dituntut

Mereka yang buat Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 Bisa Dituntut

Liga Indonesia
Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Bagaimana Nasib Timnas U20?

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Bagaimana Nasib Timnas U20?

Liga Indonesia
Alasan FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Alasan FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Liga Indonesia
Kronologi FIFA Resmi Batalkan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20

Kronologi FIFA Resmi Batalkan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20

Liga Indonesia
Piala Dunia U20 Batal, Akmal Marhali Tuntut Permintaan Maaf dan Tanggung Jawab

Piala Dunia U20 Batal, Akmal Marhali Tuntut Permintaan Maaf dan Tanggung Jawab

Liga Indonesia
Erick Thohir Terima Keputusan FIFA Copot Indonesia dari Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Erick Thohir Terima Keputusan FIFA Copot Indonesia dari Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Liga Indonesia
Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Kegagalan Komunikasi Pemerintah dan Potensi Dikucilkan

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Kegagalan Komunikasi Pemerintah dan Potensi Dikucilkan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+