Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2014, 15:12 WIB
EditorJosephus Primus


KOMPAS.com - Klub berjulukan Beruang Madu, Persiba Balikpapan menutup pintu untuk eks penyerang Madura United (MU) Silvio Escobar. Menurut laman goal.com pada Jumat (12/12/2014), Escobar, pemain berpaspor Paraguay itu emoh mengikuti seleksi di Persiba.

“Kalau tidak mau seleksi, tidak bisa. Saya mau seluruh pemain harus lewat seleksi. Silahkan kalau mau bergabung, tapi harus melalui seleksi,” kata pelatih Persiba Balikpapan Eddy Simon Badawi.  

Sebelumnya manajemen Persiba menyatakan Escobar masuk ke dalam daftar pemain buruan mereka.

Eddy Simon menambahkan, dirinya tidak ingin mengontrak pemain sebelum mengetahui benar kualitas dan kemampuannya. "Kami  tak ingin salah pilih. Sebab bisa saja di klub sebelumnya punya kualitas bagus, tapi selepas itu permainannya menurun," kata Eddy Simon.

Saat ini ada empat pemain asing yang mengikuti seleksi, yakni Antonio Teles, Christian Febe, Ezeqeuil Gonzales, serta striker asal Italia yang baru pertama kali ke Indonesia, Michele Di Piedi.

“Dia, (Escobar), pemain bagus. Tapi kita juga ingin berhati-hati untuk pemain asing. Kalau tak mau seleksi, tidak usah, yang lain saja. Kan ada pemain [asing] yang sekarang lagi seleksi. Kita lihat ini dulu. Kalau bagus, kenapa tidak. Kami butuh beberapa hari untuk menentukan,” tegas Eddy.

Tak menyesal

Manajer Persiba Faisal Husin membenarkan Escobar berminat bergabung bersama Persiba. Namun menolak jika harus melalui proses seleksi. Persiba pun tidak akan menyesal jika pemain kelahiran 31 Januari 1983 itu justru bergabung dengan klub lain.

“Dia tak mau diseleksi, Tapi kita lihat yang ada dulu. Dia prioritaskan ke Persiba, diprioritaskan sama agennya. Kita sudah sering komunikasi. Tidak masalah kalau dia dikontrak klub lain,” imbuhnya.

Sementara itu, ketua umum Persiba Syahril HM Taher menagaskan, soal pemilihan pemain mutlak kewenangan pelatih. “Yang paling dominan untuk pemain adalah pelatih. Tidak boleh ada yang ikut campur, meskipun ada pengurus yang bilang bagus. Jadi semua wewenang pelatih, kecuali memberi masukkan. Tidak boleh ada yang intervensi pelatih, karena itu kekuasaan dia,” tandas Syahril.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+