Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manchester City Berhasil Pangkas Kerugian

Kompas.com - 05/12/2014, 03:18 WIB
LONDON, Kompas.com - Manchester City memangkas kerugian mereka dalam perjalanannya memenangi gelar Premier League musim lalu. Ini membuat The Citizens merasa yakin mereka tidak akan kembali dianggap melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).

Pendapatan tahunan City yang dilaporkan pada Rabu (3/12/2014) mengungkapkan kerugian 23 juta poundsterling pada 2013/2014, merupakan penurunan dari defisit 51,6 juta poundsterling pada tahun sebelumnya meski termasuk angka-angka yang mencakup pembayaran denda sebesar 16,2 juta poundsterling akibat pelanggaran FFP oleh UEFA, denda yang disengketakan oleh pihak klub.

Laporan itu juga mengumumkan omset yang memecahkan dinding 300 juta poundsterling untuk pertama kalinya sejak pemilik Sheikh Mansour mengambil alih Manchester Biru pada 2008, mencapai angka 347 juta poundsterling dalam pemasukan secara umum.

Chairman City, Khaldoon Al Mubarak, gembira dengan fakta ini.

"Klub berada di tempat yang kami harapkan, ketika kami memulai transformasi ini enam tahun silam," ucapnya.

"Sekarang kami telah bergerak melampaui periode investasi besar-besaran yang diperlukan untuk membuat klub ini kembali kompetitif, ini merupakan bentuk pertumbuhan komersial yang kami lihat pada saat ini yang akan menyokong dan mendukung operas-operasi kami di masa yang akan datang."

UEFA menjatuhi denda sebesar 49 juta poundsterling terhadap City pada Mei, tetapi denda sebesar 16,2 juta poundsterling masih ditunda, karena melanggar peraturan-peraturan FFP, untuk memastikan klub harus menyesuaikan diri dengan kondisi-kondisi baru sehingga terhindar dari kewajiban membayar denda yang lebih besar di masa yang akan datang.

Walau demikian, chief executive Ferran Soriano, yakin bahwa situasinya telah berubah.

"Tahun ini Manchester City telah mencapai level baru dari keberlanjutan keuangan," tuturnya.

"Kami telah menganggarkan untuk keuntungan 2014/2015 dan sekarang berharap dapat memasuki musim 2015/2016 dengan tanpa jatuhnya sanksi-sanksi atau pembatasan-pembatasan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com