Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat Indonesia Bisa ke Semifinal AFF Suzuki Cup 2014

Kompas.com - 25/11/2014, 22:32 WIB
KOMPAS.com - Indonesia harus menelan pil pahit. Alih-alih menjadi juara AFF Suzuki Cup 2014, pasukan Garuda justru sedang dalam kondisi kritis karena butuh keajaiban untuk lolos ke semifinal turnamen antara negara-negara Asia Tenggara ini.

Adalah kekalahan 0-4 dari Filipina pada matchday kedua Grup A, Selasa (25/11/2014), yang membuat peluang Indonesia nyaris tertutup. Filipina, yang pernah menjadi lumbung gol Indonesia ketika melibasnya 13-1 pada Piala AFF 2002 serta disingkirkan pada Piala AFF 2010, justru sudah lolos ke babak empat meski masih menyisakan satu pertandingan. Satu tiket lagi diperebutkan oleh Vietnam dan Indonesia.

Secara matematis, Sergio van Dijk dan kawan-kawan, yang kini menempati peringkat ketiga, masih bisa lolos ke semifinal. Tetapi, mereka harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain harus menang besar saat melawan Laos di laga pamungkas, Jumat (28/11), sambil berharap Vietnam, yang pada pertandingan pertama bermain imbang 2-2 melawan Indonesia, kalah dari Filipina.

Berikut syarat bagi Indonesia dan Vietnam untuk lolos ke semifinal:

A. Filipina sudah pasti lolos ke semifinal setelah merangkum dua kemenangan (4-1 atas Laos dan 4-0 atas Indonesia).

B. Vietnam hanya perlu bermain imbang dalam laga terakhir untuk mendampingi Filipina lolos ke babak empat besar, karena saat ini mereka mengumpulkan empat poin sedangkan Indonesia satu. Jika demikian, Filipina menjadi juara grup dan Vietnam runner-up.

C. Indonesia lolos ke semifinal jika menang besar atas Laos dan Vietnam kalah telak dari Filipina, karena saat ini Indonesia memiliki selisih gol minus empat (-4) dan Vietnam plus tiga (+3). Ilustrasinya, jika Indonesia menang 4-0 atas Laos, maka Filipina harus menang 3-0 atas Vietnam untuk membantu Indonesia lolos, karena meskipun selisih gol Indonesia dan Vietnam nol, tetapi Indonesia unggul jumlah gol memasukkan.

Pasalnya, di Piala AFF ini ada kriteria penentuan ranking tim di tiap grup, yakni:

1. Poin tertinggi dari semua pertandingan yang dimainkan di grup.
2. Selisih gol dari semua pertandingan yang dimainkan di grup.
3. Gol terbanyak yang dihasilkan dalam seluruh pertandingan yang dimainkan di grup.

Jika ada dua atau lebih tim memiliki poin sama, termasuk ketiga kriteria di atas, maka ranking ditentukan sebagai berikut:

1. Hasil pertemuan tim-tim dengan nilai sama.
2. Diadakan adu penalti, jika hasil pertemuan tim-tim tersebut imbang.
3. Diadakan pengundian oleh Organising Committee.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com