Hal tersebut berkaitan dengan tindakan Suarez menggigit bek Italia Giorgio Chiellini, pada pertandingan fase grup Piala Dunia, pada 24 Juni 2014. Akibat tindakan itu, Suarez diskors FIFA selama empat bulan.
Saat itu, Suarez masih bermain untuk Liverpool. Ia menyelesaikan transfernya ke Barcelona pada Juli 2014.
Sanksi FIFA membuat Suarez baru bisa bermain pada El Clasico, di Santiago Bernabeu, 25 Oktober 2014. Total, Suarez baru tiga kali tampil di Primera Division dan belum mencetak gol.
Suarez mengungkapkan hal itu dalam wawancara dengan medis Uruguay, El Observador. Berikut ini adalah sebagian kutipan wawancara tersebut, seperti dilansir AS.
El Observador: Bantuan apa yang Anda terima?
Suarez: Bantuan psikologis. Barcelona selalu masuk pertimbanganku, tetapi selalu menghormati keputusanku.
El Observador: Bagaimana soal Lionel Messi?
Suarez: Aku tahu bahwa aku akan masuk sebuah klub di mana ikonnya adalah Lionel Messi, Neymar, dan Andres Iniesta. Aku tahu peran yang akan kuisi dan aku tak punya masalah melakukannya. Beberapa orang mengatakan bahwa Messi mengatur permainan. Aku menjaga jarak dan ia tak memberiku bola. Namun, aku bicara dengannya atau dengan Neymar, untuk mengatakan bahwa aku akan mengatasi pengawalan lawan dan mereka bisa memanfaatkan ruang.
El Observador: Bagaimana Anda menyikapi kesulitan mencetak gol?
Suarez: Ini diciptakan media, karena aku tak khawatir. Jika aku tak mencetak gol dan kami menang, aku tetap bahagia. Aku ingin merayakan gol dengan seragam tim ini dan itu selalu menjadi impianku. Namun, penyerang punya waktu.