Cavani pindah dari Napoli ke Paris Saint-Germain pada musim panas 2013. Namun, sejak berseragam Paris Saint-Germain, Cavani bukan menjadi penyerang murni, melainkan lebih banyak berperan di sayap.
Pelatih Paris Saint-Germain, Laurent Blanc, lebih sering menempatkan Zlatan Ibrahimovic sebagai striker tunggal. Hal tersebut memunculkan spekulasi bahwa Cavani tidak betah dan berniat pergi dari Paris Saint-Germain.
"Musim ini baik-baik saja. Aku bahagia di Paris dan kota ini sangat indah. Aku juga merasa mendapat dukungan dari para suporter," kata Cavani kepada AM1010.
"Aku memang pernah mengeluh. Namun, keluhan itu bukan untuk pelatih, presiden, atau siapapun. Aku mengekspresikan rasa frustrasi. Aku tidak memiliki hubungan buruk dengan semua orang di klub."
"Kadang ada sebuah masalah, namun semua bisa diselesaikan. Kami menemukan solusi terbaik menyelesaikannya," lanjut Cavani.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.