Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Motor Haram di Jalanan Yangon

Kompas.com - 14/10/2014, 08:31 WIB
Ferril Dennys

Penulis

YANGON, KOMPAS.com - Jika Anda berkunjung ke Yangon, Myanmar, maka Anda akan heran. Ya, Anda akan bertanya-tanya karena hampir tak melihat sepeda motor yang berseliweran di ruas-ruas jalan Yangon.

Seperti yang dilaporkan wartawan Kompas.com, Ferril Dennys, warga mengandalkan bus atau taksi untuk aktivitas berpergian.

"Di Yangon, motor memang dilarang. Di kota lain seperti Nay Pyi Taw dan Mandalay tidak ada larangan. Motor hanya boleh digunakan di jalan-jalan  kecil," kata salah satu warga yang tinggal di Phoe Sein Road, Sham.

Ferril Dennys Alat transportasi utama di Yangon adalah taksi. Sepeda motor dilarang beroperasi di kota tersebut.
Larangan menggunakan motor sudah berlaku sejak 2003. Kebijakan ini mulai efektif pada 2009. Selain tingginya tingkat kecelakaan pengendara bermotor, ada sejumlah rumor mengapa kendaraan beroda dua tersebut dilarang melintas di Yangon.

Spekulasi yang beredar, sepeda motor dilarang karena digunakan aktivis Pro Demokrasi untuk melakukan propaganda dengan membagi-bagikan selebaran. Ada juga kabar yang menyebutkan sepeda motor "diharamkan" karena seorang anak jenderal tewas dalam kecelakaan motor.

Tingkat kecelakaan motor memang cukup tinggi di Yangon. Banyak pengendara motor melanggar aturan lalu lintas.  

Berdasarkan laporan Departamen Transportasi pada 2009, sebanyak 109 orang meninggal dan 861 orang terluka dari 469 kecelakaan yang melibatkan motor dengan mobil. Angka tersebut meningkat dari tahun 2008 di mana 77 orang meninggal dan 628 cedera dari total 329 kecelakaan.

Atas larangan ini, pejabat pemerintah setempat hanya mengizinkan petugas kepolisian, petugas pos, dan petugas listrik untuk menjalankan tugas. Dengan catatan, mereka boleh mengendarai sepeda motor dengan helm dan tidak boleh membawa penumpang.

Jadi, jangan coba-coba nekat mengendarai sepeda motor di Yangon. Selain membahayakan diri, anda pun akan ditilang jika nekat mengendarai motor di Yangon. Dendanya mencapai 20.000 Kyat (sekitar Rp 239.000).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com