"Intinya itu, disiplin dan sabar. Jika kami ingin meraih hasil positif hadapi Persipura pada laga perdana besok," kata Eduard Chong dalam sesi jumpa pers di Jayapura, Papua, Jumat (3/10).
Ia juga mengakui jika Persipura berbeda level dengan skuadnya, sehingga bukan menjadi ukuran bagi timnya jika dibandingkan dengan laga terakhir Mutiara Hitam di Piala AFC meski menderita kekalahan dari tamunya Al Qadsia, asal Kuwait.
"Kami memang beda kelas dengan Persipura. Untuk itu butuh kerja keras memaksimalkan sejumlah peluang pada laga besok. Kegagalan Persipura di semifinal AFC tidak bisa jadi acuan bagi kami," katanya.
Eduard juga menyampaikan jika bisa Boaz TE Salossa dan kawan-kawan bangkit dari keterpurukannya dengan menjadikan ajang delapan besar LSI sebagai pelampiasan.
"Segala sesuatu bisa terjadi. Tetapi kami akan antisipasi itu. Rekaman pertandingan saat Persipura dikalahkan Al Qadsia juga sudah kami pelajari selama itu bisa dikembangkan untuk menjadi materi positif bagi tim Persela," katanya.
Pada laga delapan besar putaran pertama LSI 2014, Persela Lamongan tergabung di Grup K bersama dengan Persipura, Arema Cronus dan Semen Padang. Sementara, PBR, Persib Bandung, Persebaya Surabaya dan Mitra Kukar Kutai Kartanegara berada di Grup L.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.