Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Premier League - Perang London Utara dan Misi Jaga Rekor Tak Pernah Kalah

Kompas.com - 27/09/2014, 07:03 WIB
Oleh: Gita Suwondo

KOMPAS.com - Tinggal dua klub yang belum terkalahkan usai week 5 Barclays Premier League minggu lalu.  Chelsea yang memimpin klasemen dengan balutan 13 poin dari 5 laga usai ditahan imbang oleh Manchester City dimana untuk kali pertama musim ini Diego Costa absen mencetak gol.  Dan Arsenal, yang dalam tempo empat menit mencetak 3 gol untuk mengalahkan Aston Villa di Villa Park.

Jika minggu ke enam ini anak asuhan Jose Mourinho hanya akan menjamu Aston Villa, tidak demikian dengan Arsenal yang harus menjalani derby London Utara melawan Tottenham Hotspur.  Laga penuh prestise antara pemilik Emirates Stadium dan empunya White Hart Lane ini.

Sejak Premier League digelar tahun 1992, The Gunners sudah membukukan 18 kali kemenangan serta 18 kali imbang.  The Lilly Whites baru mencatat 8 kali kemenangan.  Musim lalu di Premier League, dua kali Arsenal melenggang menang. Bahkan kemenangan di White Hart Lane adalah pertama kalinya dalam tujuh tahun.  Masih ditambah dengan juga menyingkirkan Tottenham Hotspur di putaran ketiga Piala FA.  Tiga kemenangan tanpa kebobolan adalah rekor gengsi Arsenal atas seterunya ini.

Lalu bagaimana musim ini ?  Menilik dari penampilan terakhir harusnya laga di The Emirates kali ini akan seperti musim lalu, ketika Olivier Giroud mencetak gol tunggal di bulan September 2013.  Mikel Arteta dkk, walaupun tersingkir di Capital One Cup dikandang sendiri dari Southampton, tetap belum terkalahkan di liga.

Sebaliknya, Younes Kaboul dkk keliatan mentereng di dua laga awal, Poin sempurna tanpa kebobolan.  Tapi kemudian dibantai Liverpool, ditahan imbang Sunderland dan terakhir terlihat ringkih dibelakang saat gol James Morrison membawa WBA merebut tiga poin di White Hart Lane.  Sisi positifnya adalah anak asuhan Mauricio Pocchettino ini bangkit untuk lolos ke putaran empat Capital One Cup usai mengalahkan Nottingham Forest.

Ada 11 pemain yang diistirahatkan oleh Pochettino demi bugar untuk duel Derby London Utara ini. Arsenal sendiri dengan pola 4-1-4-1 dengan Alexis Sanchez, Jack Wilshere, Mesut Ozil serta Santi Cazorla di lapangan tengah, membuat lini vital itu bakal jadi milik tuan rumah.  Juga keamanan dibawah mistar dengan kembalinya Wojcech Sczesny menggantikan David Ospina yang tampil pertengahan minggu saat kalah dari The Saints.

Bahaya dari tamu akan datang dari Erik Lamela.  Juga peran Eric Dier di bek kanan dan Nacer Chadli dari sisi kiri lapangan tengah. Juga Emanuel Adebayor dengan kemampuannya yang sering mengejutkan. Kewaspadaan lini belakang Arsenal dengan duet Per Mertesacker dan Laurent Koscielny yang dituntut jika anak asuhan Arsene Wenger ini ingin merebut kemenangan ketiga mereka musim ini. ARSENAL 55 – 45 TOTTENHAM HOTSPUR

beIN SPORTS beIN SPORTS Football Expert, Gita Suwondo.

CHELSEA Vs ASTON VILLA
Ini akan jadi laga melawan klub besar ketiga berturut turut dari anak asuhan Paul Lambert.  Dua minggu lalu, gol tunggal Gabriel Agbonlahor di Anfield mengejutkan Liverpool.  Tapi minggu lalu,  justru tiga gol dalam empat menit dari Arsenal membuat Aston Villa kembali membumi.

Ternyata tanpa Ron Vlaar, lini belakang tetap menjadi masalah. Kehebatan Nathan Baker saat melawan Liverpool seolah olah hanya karena The Reds miskin kreatifitas.  Dan jelas terlihat rapuhnya lini belakang dari tekanan kreatifitas Mesut Ozil.

Peran Cesc Fabregas mengatur lapangan tengah bersama Nemanja Matic, Eden Hazard, Andre Schurle dan Oscar jelas akan  melebihi peran lapangan tengah Arsenal.  Belum menghitung Diego Costa yang sudah membukukjan tujuh gol.  Tidak mencetak gol ke gawang Manchester City justru akan lebih memicu mantan striker Ateltico Madrid ini untuk kembali menambah pundi pundi golnya dikandang sendiri.

Dengan mengistirahatkan sejumlah pemainnya saat mengalahkan Bolton Wanderers di Capital One Cup jelas akan membuat kebugaran The Blues terasa. Dominasi lapangan tengah, juga kualitas pilihan striker didepan membuat John Terry dkk sangat diunggulkan.  Kalaupun ada celah yang bias dimanfaatkan oleh Andreas Weimann dkk adalah berkurangnya kepragmatisan ala Mourinho dilini belakang. CHELSEA 60 – 40 ASTON VILLA

LIVERPOOL Vs EVERTON
Laga lain di week 6 yang tak kalah menariknya adalah laga “lunch time” di hari Sabtu.  Merseyside derby yang merupakan edisi ke 45 di Premier League.  44 laga sebelumya berakhir dengan 19 kemenangan The Reds, 9 kemenangan The Toffees dan 18 kali hasil imbang.  Paling akhir adalah Januari tahun ini saat Luis Suarez dkk membantai Everton 4 gol tanpa balas.

Duel kali ini agak dibawah kondisi buruk kedua kesebelasan.  Liverpool dua kali berturut turut kalah di liga, memerlukan penaltI Steven Gerrad untuk menundukkan Ludogrets di Liga Champion dan adu penaltI di Capital One Cup saat mengalahkan Middlesbrough 14-13.

Anak asuhan Roberto Martinez juga setali tiga uang.  Secara mengejutkan mereka kalah di Goodison Park minggu lalu dari Crystal Palace 2-3. Kemudian dipertengahan minggu, di Liberty stadium, gol gol dari Nathan Dyer, Gylfi Sigurdsson dan Marvin Emnes menyingkirkan mereka dari Capital One Cup.

Sisi terangnya adalah kedua kesebelasan kini hanya memiliki dua turnamen sampai Januari.  Barclays Premier League dan kompetisi antar klub Eropa.  Konsentrasi yang bisa membuat duel kota pelabuhan ini akan seru.

Dari sisi kesiapan, jelas kreatifitas Liverpool tanpa Sturridge berkurang.  Sebaliknya lini belakang Everton juga sering terbuka. Membuat laga ini punya kecenderungan berakhir imbang. LIVERPOOL 50 – 50 EVERTON

MANCHESTER UNITED Vs WEST HAM UNITED
Usai lima laga, The Red Devils baru membukukan 5 poin.  Memasukkan 9 gol dan kemasukan 8 gol.  Contoh paling anyar dari belum konsistennya penampilan Wayne Rooney dkk, terutama lini belakang adalah kemampuan tim promosi Leicester City mengejar ketertinggal 1-3 menjadi kemenangan 5-3.

Laga memang dimainkan di The King Power Stadium, dimana tuan rumah pernah menahan Everton 2-2 dan Arsenal 1-1.  Dua gol Jose Ulloa ke gawang David de Gea juga menjadikannya top scorer kedua dengan lima gol.  Jadi United jelas terlihat sangat rentan jika lawan memiliki seorang striker dengan kemampuan mencetak gol handal.

Jadi, West Hamn United yang tandang ke Old Traffordpun tidak bisa dipandang sebelah mata, mengingat mereka memiliki Enner Valencia dan Diafra Sakho dilini depan.  Sakho sudah mencetak dua gol dalam dua laga terakhir. Dan striker asal Ekuador, Valencia juga luar biasa saat gol spektakulernya menahan imbang Hull City dan punya kontribusi bagus saat anak asuhan Sam Allardyce mengalahkan Liverpool minggu lalu.

Bicara lapangan tengah pasti akan jadi milik tuan rumah.  Apalagi jika Daley Blind mampu menggalang dengan baik seperti saat mengalahkan QPR dua minggu lalu.

Tapi lini belakang yang jelas akan harus waspada. Duet Johny Evans dan Tyler Blackett rapuh, juga Marcos Rojo dan Rafael yang rentan terhadap serangan sayap.  Wilayah yang justru diperlihatkan dengan baik oleh West Ham United saat mengalahkan the Reds.
Tapi bermain dikandang sendiri, pasti perubahan suasana dan motivasi ada pada anak asuhan Louis van Gaal.  Disamping kebugaran karena tidak bermain lagi di Capital One Cup.  Tapi bicara istirahat mid week juga menjadi keuntungan West Ham United yang juga sudah tersingkir.
MANCHESTER UNITED 55 – 45 WEST HAM UNITED

Gita Suwondo adalah beIN SPORTS Football Expert. Analisis Gita Suwondo untuk laga berikutnya pekan ini bisa disaksikan di beIN SPORT S1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com