Mourinho: Saya Tak Berteman dengan Ronaldo, tapi ...

"Tak ada relasi. Ia bermain untuk Real Madrid dan saya adalah manajer Chelsea. Kami tak punya keinginan untuk bertemu di jalan," ujar Mourinho, yang juga berasal dari Portugal.

"Tak ada pertemanan, tetapi ada kenangan. Saya ingat masa-masa indah dan masa-masa buruk. Saya pasti ingat akan seorang anak laki-laki yang merupakan mesin pencetak gol, yang membantu saya menjadi juara, menjuarai Copa del Rey dan Piala Super Spanyol. Mungkin, saya juga membantunya (menjadi juara)."

"Kami semua saling membantu, saling menguntungkan, mencetak sejarah, meraih gelar juara dengan capaian seratus poin melawan tim terbaik Barcelona sepanjang sejarahnya."

"Tentang Cristiano Ronaldo, pemain yang paling saya kenang dan saya mengucapkan semoga sukses untuknya, lebih pada kariernya di tim nasional Portugal ketimbang kariernya di klub," tutur Mourinho, dengan nada bergurau.

Menurut pemberitaan di Spanyol, Mourinho meninggalkan Madrid karena berselisih dengan sejumlah pemain senior, antara lain Iker Casillas dan Sergio Ramos. Setelah dari Madrid, Mourinho menangani Chelsea, yang pernah ia latih pada 2004-2007.

Pada awal karier keduanya sebagai pelatih Chelsea, Mourinho mengatakan bahwa ia ingin melatih The Blues selama klub dan suporter menginginkannya. Meski begitu, Mourinho mengaku terbuka terhadap kemungkinan kembali menangani Madrid.

"Apakah Anda bisa kembali ke Madrid? Ya, pasti. (Melatih Madrid) adalah pengalaman sebagai pria dan sebagai pelatih yang saya akan ulangilagi tanpa berpikir dua kali," aku Mourinho.

"Jika seorang pelatih bisa berpikir dan mengevaluasi diri sendiri, seperti yang saya lakukan, keputusan yang diambil tak akan selalu sama. Bukan hanya di Real Madrid, tetapi dengan semua klub," tambahnya.