Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Bola Selamatkan Masa Kecil Benatia

Kompas.com - 09/09/2014, 08:01 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

MUENCHEN, KOMPAS.com - Bek Bayern Muenchen, Mehdi Benatia, mengisahkan kehidupan masa lalunya yang kelam. Benatia sampai tak bisa membayangkan apa jadinya bila dia tidak menjadi pemain sepak bola seperti sekarang.

Benatia lahir di sebuah kota kecil Perancis bernama Courcouronnes, 27 tahun lalu. Kedua orang tua Benatia merupakan imigran asal Maroko dan Aljazair.

Benatia mengaku hidupnya berada di bawah garis kemiskinan. Sementara, Benatia memiliki cita-cita untuk menjadi seorang dokter atau insinyur.

"Semuanya berjalan sulit. Aku yakin tidak akan bisa menjadi dokter atau insinyur. Orangtuaku tidak mempunyai banyak uang. Jadi, tidak ada jalan keluar bagiku meraih cita-cita," kata Benatia kepada Kicker.

"Aku akhirnya menemukan satu solusi, yakni bermain sepak bola. Aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika aku tidak menjadi pemain sepak bola," lanjutnya.

Benatia mengawali karier amatir saat berusia 13 tahun di Clairefontaine. Selanjutnya, dia diboyong masuk ke akademi dua klub profesional Perancis, Guingamp dan Olympique Marseille. Benatia mengawali debut bersama Marseille pada 2005.

"Sepak bola sangat penting. Untuk semua anak-anak di sana, sepak bola adalah cara untuk keluar dari sana. Aku tidak bekerja keras di sekolah dan tidak mendapat banyak perhatian. Daerah itu pada umumnya merupakan daerah sulit," jelas Benatia.

Kini, Benatia dipastikan telah hidup lebih baik ketimbang saat kecilnya. Apalagi, Benatia baru ditransfer Bayern Muenchen dari AS Roma dengan nilai 26 juta euro. Gaji Benatia tentu bakal lebih besar di Bayern ketimbang di Roma.

"Manchester City dan Chelsea juga menginginkanku. Lalu, ada juga tawaran dari Barcelona dan Real Madrid. Namun, Bayern merupakan klub hebat dan salah satu dari empat klub terbaik dunia. Bayern menjadi penantang gelar setiap musim dan Anda pasti tidak bisa menolak tawaran mereka," kata Benatia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Liga Indonesia
Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com