Simeone dikenai sanksi itu berkaitan dengan kartu merah yang diterimanya pada menit ke-25 pertandingan leg kedua Piala Super Spanyol melawan Real Madrid, di Vicente Calderon, 22 Agustus 2014, yang dimenangi Atletico 1-0 (agregat 2-1).
Simeone diganjar kartu merah karena memprotes wasit dan memegang kepala bagian belakang ofisial keempat. Setelah diganjar kartu merah, Simeone tidak pergi ke kamar ganti, melainkan menonton pertandingan di tribun dan tetap memberikan instruksi kepada timnya. Padahal, menurut Pasal 114 Peraturan Disiplin RFEF, siapa pun yang diusir dari pertandingan harus langsung ke kamar ganti tim dan tidak boleh menyaksikan pertandingan dari tribun.
Sanksi skors empat pertandingan dijatuhkan karena Simeone memegang kepala ofisial keempat; Skors dua pertandingan dijatuhkan karena Simeone memprotes keputusan wasit; Skors satu pertandingan dijatuhkan karena karena bertepuk tangan untuk menanggapi keputusan wasit mengganjarnya dengan kartu merah, dan skors satu pertandingan dijatuhkan karena duduk di tribun dan memberi instruksi kepada tim setelah dikenai kartu merah.
Setengah dari sanksi skors delapan pertandingan itu berlaku di pertandingan-pertandingan liga, sementara sisanya berlaku pada pertandingan di Piala Super Spantol selanjutnya.
Atletico akan mengajukan banding dengan target mengurangi sanksi menjadi skors tujuh pertandingan, mengingat segera setelah pertandingan itu Simeone meminta maaf atas tindakannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.