FIFA menjatuhkan sanksi kepada Suarez berupa larangan tampil dalam sembilan laga internasional, larangan terlibat dalam semua kegiatan sepak bola selama empat bulan, larangan masuk stadion mana pun selama empat bulan, dan denda sebesar 100.000 franc Swiss (Rp 1,4 miliar).
Bahkan, Barcelona pun tidak diizinkan mengenalkan Suarez kepada media dan fans di Camp Nou. Suarez menerima sanksi itu karena tindakannya menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini, pada pertandingan Grup D Piala Dunia, di Estadio Das Dunas, Natal, Selasa (24/6/2014).
"Aku yakin bahwa Suarez telah membuat kesalahan dan hukuman itu tepat, tetapi sanksi itu bukan salah satu hal yang tepat," ungkap Cavani.
"Dia telah dikeluarkan dari Piala Dunia dan bahkan dari stadion sepak bola. Tidak ada pesepak bola manapun yang bisa diperlakukan seperti itu. Sanksi tersebut terlalu keras," katanya.
"Selain itu, apa yang sudah dilakukan Suarez telah memengaruhi seluruh tim tim nasional karena dia harus meninggalkan Brasil, jadi itu terlalu berlebihan. Ada kesalahan dalam sepak bola yang tidak tidak Anda perhatikan," imbuhnya.
"Mudah untuk memberikan pendapat di luar dan dihakimi oleh orang yang tidak pernah bermain dalam sepak bola di kehidupan mereka," tambahnya.
Beberapa pesepak bola lain sebelumnya juga mengkritik FIFA terkait sanksi tersebut. Teranyar, pemain Sevilla, Iago Aspas, menilai FIFA telah memperlakukan Suarez seperti seorang pembunuh karena sanksi itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.