Bek milik klub Serie-A, Napoli, itu bertabrakan dengan Neymar saat berebut bola. Akibatnya, Neymar mengalami cedera retak tulang punggung dan memaksanya absen di sisa Piala Dunia 2014. Insiden ini terjadi saat Brasil mengalahkan Kolombia 2-1 pada perempat final di Fortaleza, 4 Juli 2014 lalu.
Zuniga sudah dinyatakan tidak bersalah pada insiden tersebut. Namun, publik Brasil telanjur mengecam Zuniga sebagai pemain kotor. Bahkan, kapten Brasil Thiago Silva mengecapnya sebagai pemain pengecut.
Federasi Sepak Bola Kolombia (FCF) sebelumnya menyatakan bakal memberikan pengawalan khusus untuk Zuniga. Namun, menurut pengakuan ayah Zuniga, ancaman kepada anaknya hingga kini masih ada.
"Kami mendengar komentar-komentar kotor dan ancaman melalui telepon dan email. Sebagai orang tua, saya khawatir, tetapi bukan hanya mengenainya, namun istri dan anaknya juga. Saya berharap kami semua bisa melupakan (insiden tekel Zuniga terhadap Neymar)," ujar ayah Zuniga.
"Neymar telah membebaskannya dari tanggung jawab. Anak saya tidak bersalah. Dia tidak melakukan kekerasan dan tidak ada sejarah dirinya bermain kotor. Apa yang terjadi kepada Neymar terjadi pula dengan semua pemain, cedera adalah bagian dari sepak bola," tambahnya.
Brasil mampu menang 2-1 atas Kolombia di perempat final. Namun, absennya Neymar membuat penampilan skuad asuhan Felipe Scolari itu tidak maksimal di babak selanjutnya dan mereka pun akhirnya digiling Jerman 1-7.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.