SAO PAULO, Kompas.com - Konfederasi sepakbola Brasil (CBF) menyebut pelatih timnas Luiz Felipe Scolari memutuskan mundur setelah gagal membawa Brasil menjuarai Piala Dunia 2014.
Scolari berjanji membawa Brasil juara dunia di tanah sendiri. Namun kenyataanya, Selecao hanya mampu lolos ke babak semifinal dan dipermalukan 1-7 oleh Jerman. Ini merupakan kekalahan terburuk Brasil dalam 100 tahun sejarah sepakbola di negeri Samba ini.
Bukan hanya itu, Brasil juga gagal menjadi juara tiga setelah kalah 0-3 dari Belanda.
Kontrak Scolari memang telah berakhir usai Piala Dunia. Setelah kekalahan menghadapi Belanda, ia menyerahkan nasibnya kepada federasi sepakbola.
Pihak CBF menyebut penyerahan mandat Scolari ini sebagai tindakan pengunduran diri dari pelatih yang pernah membawa Brasil juara dunia untuk kelimakalinya pada 2002 lalu.
"Scolari dan stafnya layak mendapat penghargaan dari kami," demikian pernyataan tertulis ketua CBF, Jose Maria Marin. "Mereka memang bertanggungjawab untuk memulihkan kepercayaan rakyat terhadap timnas meski mereka gagal mencapai prestasi tertinggi. "
Pelatih pengganti Scolafri sampai kini belum diumumkan. Asisten Scolari, Carlos Alberto Parrerira -yang membawa Brasil menjadi juara dunia pada 1994- juga telah meninggalkan timnas.
Sebenarnya prestasi timnas Brasil sejak dipegang Scolari pada akhir 2012 tidak buruk. Mereka mencatat 19 kali menang, 6 draw dan empat kali kalah. Tahun lalu, Brasil bahkan menjuarai Piala Konfederasi yang merupakan pemanasan Piala Dunia.
Meski berjasa membawa Brasil juara Piala Dunia 2002 dan bersama Carlos Alberto Parreira yang membawa frasil juara Piala Dunia 1994, kepemimpinan mereka dianggap sudah ketinggalan jaman.
Pelatih yang dianggap layak dan cocok dengan sepakbola modern saat ini adalah Tite dan Muricy Ramalho yang sukses membawa klub lokal Corinthians menjadi juara dunia antarklub pada 2012. Semnetara pelatih mancanegara yang diusulkan antara lain, Josep Pep Guardiola, Jose Mourinho dan pelatih asal Argentina, Jorge Sampaoli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.