Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Final Piala Dunia: Minggu, Rio De Janeiro Jadi Berlin

Kompas.com - 12/07/2014, 20:00 WIB
Adi Prinantyo

Penulis

KOMPAS.com - Hanya ada satu sikap warga Brasil terkait final Piala Dunia 2014 antara Jerman dan Argentina di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (13/7/2014) atau Senin (14/7) dini hari waktu di Indonesia. Mereka akan memihak Jerman, penakluk tim Brasil di semifinal. Mereka akan berdoa untuk kekalahan Argentina, rival abadi sesama tim Amerika Selatan.

”Kalau Argentina juara, itu mimpi buruk bagi kami. Bagi orang Brasil,” ujar Mario Vitor Rodrigues, warga Rio yang sehari-hari menjadi penulis, Kamis (10/7).

Kepada wartawan Kompas, Adi Prinantyo, di Rio de Janeiro, dia yakin, kota itu akan dipenuhi massa yang mendukung tim Jerman sepenuh hati dan tenaga pada hari final.

Pemain Jerman akan merasa tidak tengah bertanding di negeri orang, tetapi di ibu kota negeri mereka sendiri, Berlin.

Menurut Rodrigues, orang Brasil tak peduli, peluang tim nasional mereka telah dihancurkan Jerman. ”Panser” Jerman telah melumat ”Selecao” Brasil dengan skor memalukan 1-7, pada semifinal di Belo Horizonte, Selasa (8/7).

Rodrigues berpendapat, Brasil layak kalah di hadapan Jerman. Salah satu sosok yang harus bertanggung jawab adalah pelatih Luiz Felipe Scolari. Jadi, lanjut pemerhati sepak bola tersebut, masyarakat Brasil jelas akan mendukung Jerman di final.

Kepada wartawan Kompas, Agung Setyahadi, di Belo Horizonte, Geraldo si sopir taksi pun tak ingin Argentina tampil sebagai juara. Ditanya sebelum semifinal tim ”Tango” melawan Belanda, Rabu (9/7) di Sao Paulo, Geraldo berkata, ”Lebih baik Belanda yang ke final menantang Jerman, bukan Argentina.” Sewaktu ditanya lagi bagaimana jika Argentina yang lolos, ia mengatakan, ”Jerman akan juara.”

Bruno, warga Rio, menambahkan, tak mungkin ada cerita Argentina akan tampil sebagai juara di Maracana. ”Argentina akan dipermalukan Jerman di final. Lihat saja. Omongan saya pasti terbukti,” ujarnya.

Luciano Leandro

Pendapat senada disampaikan Luciano Leandro, eks pesepak bola profesional asal Macae, Rio de Janeiro, yang pernah bermain di Indonesia. ”Argentina juara di Maracana? Kalau itu terjadi, tragedi besar bagi Brasil. Kesedihan kami akan menjadi 10 kali lipat, menambah kegetiran gara-gara kalah 1-7 dari Jerman,” ujar Leandro.

Ia menambahkan, tim ”Panser” lebih layak menjadi juara karena pasukan asuhan Joachim Loew itu tampil lebih bagus di Piala Dunia 2014. Jika prediksi Leandro terwujud, akan tercipta sejarah baru. Sejarah itu adalah untuk pertama kali tim Eropa menjadi juara saat Piala Dunia digelar di Benua Amerika.

Rivalitas Brasil dan Argentina di Amerika Selatan, menurut Rodrigues dan Leandro, menjadi alasan mereka lebih memilih Jerman. Brasil dan Argentina sama-sama pernah menjadi juara dunia.

Brasil sudah lima kali meraih trofi Piala Dunia, sedangkan Argentina baru dua kali. Kedua negara juga pernah melahirkan mahabintang kelas dunia. Brasil dengan Pele, sementara Argentina dengan Diego Maradona.

Sinis terhadap Tango

Di Amerika Selatan, hanya ada tiga negara yang pernah menjadi juara. Selain Brasil dan Argentina, ada Uruguay yang pernah menjadi kampiun pada tahun 1930 dan 1950.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

FT Indonesia vs Korea Selatan 2-2: Unggul Jumlah Pemain, Garuda Muda Kecolongan

FT Indonesia vs Korea Selatan 2-2: Unggul Jumlah Pemain, Garuda Muda Kecolongan

Timnas Indonesia
Unggul Jumlah Pemain, Timnas U23 Indonesia Malah Kebobolan

Unggul Jumlah Pemain, Timnas U23 Indonesia Malah Kebobolan

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Masih Unggul, Korsel Harus Tampil 10 Pemain

Timnas U23 Indonesia Masih Unggul, Korsel Harus Tampil 10 Pemain

Timnas Indonesia
Alasan Rafael Struick Bakal Absen Kalau Indonesia Lolos

Alasan Rafael Struick Bakal Absen Kalau Indonesia Lolos

Timnas Indonesia
HT Indonesia vs Korea Selatan 2-1: Dwigol Struick Bawa Garuda Muda Unggul

HT Indonesia vs Korea Selatan 2-1: Dwigol Struick Bawa Garuda Muda Unggul

Timnas Indonesia
Komang Teguh Cetak Gol Bunuh Diri, Rafael Cetak 2 Gol

Komang Teguh Cetak Gol Bunuh Diri, Rafael Cetak 2 Gol

Timnas Indonesia
Rafael Struick Cetak Gol, Indonesia Jadi Tim Pertama Bobol Korsel

Rafael Struick Cetak Gol, Indonesia Jadi Tim Pertama Bobol Korsel

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Qatar Terjungkal, Warganet Ceria

Piala Asia U23 2024: Qatar Terjungkal, Warganet Ceria

Timnas Indonesia
Korsel Vs Indonesia, Gol Korsel Dianulir Wasit

Korsel Vs Indonesia, Gol Korsel Dianulir Wasit

Timnas Indonesia
Hasil Qatar Vs Jepang 2-4, Samurai Biru Butuh 101 Menit Singkirkan 10 Pemain Qatar

Hasil Qatar Vs Jepang 2-4, Samurai Biru Butuh 101 Menit Singkirkan 10 Pemain Qatar

Internasional
Susunan Pemain Korea Selatan Vs Indonesia, 2 Perubahan di Skuad Garuda Muda

Susunan Pemain Korea Selatan Vs Indonesia, 2 Perubahan di Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Mendapatkan Dukungan untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2027

Indonesia Mendapatkan Dukungan untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2027

Liga Indonesia
Timnas Cricket Putri Indonesia Menang atas Mongolia, Emban Tekad Mulia

Timnas Cricket Putri Indonesia Menang atas Mongolia, Emban Tekad Mulia

Olahraga
Link Live Streaming Korea Selatan Vs Indonesia 8 Besar Piala Asia U23, Kickoff 00.30 WIB

Link Live Streaming Korea Selatan Vs Indonesia 8 Besar Piala Asia U23, Kickoff 00.30 WIB

Timnas Indonesia
Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com