Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Dibantai Jerman, Brasil Akan Hentikan Ekspor Pemain

Kompas.com - 11/07/2014, 22:37 WIB
Akhmad Dani

Penulis

KOMPAS.com - Tim nasional Brasil baru saja menelan kekalahan yang paling memalukan dalam sejarah sepak bola mereka. Selecao dibantai 1-7 oleh Jerman pada laga semifinal Piala Dunia 2014, Selasa (8/7/2014).

Pukulan telak itu membuat menteri olahraga negara tersebut, Aldo Rebelo, memutuskan untuk membuat kebijakan menghentikan ekspor pemain Brasil sejak dini. Kekalahan tersebut, menurut Rebelo, harus dievaluasi dengan melakukan perombakan guna menyelamatkan sepak bola di negara peraih lima gelar juara dunia itu.

"Aturan hukum di negara ini membuat mudah mengekspor pemain dan memberi agen pemain kekuatan yang luar biasa. Kami kini tengah berunding dengan Kongres untuk memperbaharui manajemen sepak bola dan lebih bertanggung jawab," kata Rebelo pada sebuah briefing persiapan penyelenggaraan final di Stadion Maracana, Kamis (10/7).

Dilansir dari Reuters, Rebelo juga meminta Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) untuk melakukan tata kelola sepak bola yang lebih baik setelah kekalahan tersebut, yang dianggapnya sebagai bencana nasional.

"Kekalahan itu meninggalkan noda, bekas luka. Kekalahan itu adalah bencana," tegas Rebelo merujuk pada kekalahan tersebut yang kini dikenal dengan tragedi Mineirazo.

Senada dengan Rebelo, Presiden Brasil Dilma Rouseff mengungkapkan negaranya harus memulai perombakan tersebut dengan tidak mengekspor pemain yang bertalenta untuk membangkitkan daya tarik sepak bola di kompetisi dalam negeri.

"Sepak bola Brasil harus dirombak. Brasil tidak bisa mengekspor pemain terus menerus. Jika Anda terus mengekspor pemain, Anda akan kehilangan daya tarik bagi penonton datang ke stadion," ujar Rousseff kepada CNN pada Kamis (10/7/2014).

Brasil telah lama dikenal sebagai negara pengekspor pemain-pemain berkelas dunia, bahkan saat ini, sejumlah pemain timnas U-15 Brasil telah bermain di luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com