Belanda memiliki serangan mematikan dengan mengandalkan trio Arjen Robben, Robin van Persie, dan Wesley Sneijder. Tim besutan Louis van Gaal tersebut membuktikannya saat menang 5-1 atas Spanyol yang merupakan juara bertahan.
"Kami sadar kami akan melawan sebuah tim yang memiliki serangan berbahaya dengan kecepatan penyerang mereka. Kami melawan sebuah tim yang berpengalaman dan sangat lapar setelah menelan kekalahan pada Piala Dunia terakhir," kata Mascherano.
"Kami tidak mengharapkan pertandingan mudah dan laga nanti akan lebih sulit daripada pertandingan melawan Belgia, mengingat pemain dan pengelamannya," lanjutnya.
Argentina meraih tiket semifinal setelah Lionel Messi dan kawan-kawan menang tipis dengan skor 1-0 atas Belgia. Ini kali pertama tim Tango mencicipi semifinal final sejak 1990. Saat itu, Argentina berhasil lolos ke final tetapi takluk 0-1 dari Jerman pada partai puncak.
"Kami berhasil mewujudkan mimpi karena kami membawa Argentina ke sebuah tempat di mana kami tidak bisa melakukan sebelumnya. Dan kesempatan ini sangat langka dan kami harus mengalahkan mereka," tutur Mascherano.
"Pertandingan semifinal 24 tahun lalu, di mana Argentina bermain. Kami beruntung menjadi bagian dalam tonggak sejarah ini tetapi keberhasilan ini meningkatkan harapan banyak orang. Kami memiliki sebuah keunikan dan peluang luar biasa, serta kami berpeluang melangkah ke final," lanjutnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.