Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Semifinal: Sejarah Memihak Raksasa

Kompas.com - 07/07/2014, 17:02 WIB

KOMPAS.com - Empat semifinalis Piala Dunia 2014 Brasil memang memiliki catatan cemerlang. Tiga di antara mereka, yaitu Brasil, Jerman, dan Argentina, pernah menjadi juara dunia. Hanya Belanda yang belum pernah mencicipi trofi yang dulu bernama Jules Rimet itu.

Brasil menjadi tim paling terbilang. Dalam 20 penyelenggaraan Piala Dunia, negara ”Samba” masuk level empat besar sebanyak 11 kali.

Lima di antaranya menjelma menjadi juara, dua runner-up, tiga kali peringkat ketiga, dan satu posisi keempat. Di semifinal kali ini Brasil akan menghadapi kekuatan raksasa Eropa, Jerman, yang memiliki catatan tidak kalah fantastis.

Jerman merupakan negara terbanyak mencapai empat besar, 13 kali. Tujuh di antaranya berhasil melaju ke final dan merebut tiga gelar juara. Bahkan, semifinal kali ini merupakan sejarah tersendiri karena yang keempat kali secara berturut sejak 2002.

Kedua negara ini sudah 10 kali berlaga, tetapi baru sekali bertemu dalam ajang Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang. Kala itu Brasil menang 2-0 di partai final di Stadion Internasional, Yokohama, Jepang.

Total Brasil menang lima kali, sedangkan Jerman hanya dua kali. Dua laga lainnya berakhir imbang. Uniknya, Jerman belum pernah menang atas Brasil dalam pertandingan di luar negaranya.

Sementara itu, Brasil pernah dua kali mengalahkan Jerman di kandangnya. Apabila sejarah Piala Dunia berulang, Brasil yang akan mendapatkan tiket ke babak final.

Sejarah memihak Belanda

Argentina dan Belanda memiliki catatan sama, lima kali masuk empat besar Piala Dunia. Argentina lebih berjaya karena empat rekor itu berhasil menembus final. Bahkan, dua di antaranya mendapatkan gelar juara pertama.

Sebaliknya, Belanda adalah tim yang kurang beruntung. Tiga kali menjadi finalis, tetapi belum pernah menyandang gelar juara.

Namun, Belanda punya catatan lebih baik saat bertemu timnas Argentina. Dari delapan pertemuan, tim ”Oranye” menang empat kali, imbang tiga kali, dan kalah satu kali. Kekalahan itu pun terjadi ketika Argentina menjadi tuan rumah Piala Dunia 1978.

Dari catatan statistik sejarah ini, besar kemungkinan Belanda yang akan menjadi pemenang. Inilah kesempatan Belanda untuk menggapai gelar yang lebih mulia.

Keempat tim sama-sama memiliki peluang dan masalah pemain untuk merebut tiket final. Brasil kini sedang galau karena pemain andalannya, Neymar, mengalami cedera punggung serius dalam duel melawan Kolombia.

Jerman memiliki kelemahan pada pemain bawah yang membuat kiper Manuel Neuer sering maju untuk menyelamatkan gawang. Belanda harus waspada karena Arjen Robben dan Robin van Persie semakin tumpul, sementara Argentina kehilangan Angel di Maria. (Wikipedia/FIFA/Wildstat/SAH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Liga Indonesia
Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Bundesliga
Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Liga Indonesia
Man City Vs Arsenal: Citizens Kena 'Virus FIFA', 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Man City Vs Arsenal: Citizens Kena "Virus FIFA", 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Liga Inggris
Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Timnas Indonesia
Saat Debutan Muda Persib 'Jail' dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Saat Debutan Muda Persib "Jail" dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Liga Indonesia
Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com