Insiden itu terjadi pada sekitar menit ke-84. Ketika Zuniga melompat untuk memenangi perebutan bola dengan Neymar, lutut kanannya mengenai punggung bagian bawah Neymar.
Saat itu, Kolombia dalam keadaan tertinggal 1-2. Sementara gol Brasil dicetak Thiago Silva (7) dan David Luiz (69), gol Kolombia dicetak Jamez Rodriguez (80, penalti). Skor tak berubah hingga peluit berbunyi panjang.
"Kami ingin mencetak gol dan tadi itu adalah laga yang sulit. Brasil melakukan penjagaan dengan sangat baik. Aku berharap (cedera Neymar) tidak serius. Mari kita berdoa kepada Tuhan," ujar Zuniga.
"Di lapangan, aku bermain demi tim dan negaraku, tetapi aku tak ingin (Neymar) mengalami retak pada tulang belakang. Ia pemain hebat, baik bagi Brasil maupun dunia."
"Apa yang kulakukan adalah hal yang normal. Aku berusaha membayang-bayanginya. Aku tak berniat menyakitinya. Aku membela negara dan timku. Sayangnya, ini terjadi. Semoga ia pulih. Semoga Tuhan mengabulkan doa ini," tutur Zuniga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.