Ia menegaskan, di babak sistem gugur, semua pertandingan akan berlangsung imbang. Kemenangan ditentukan oleh detail permainan. Laga melawan Swiss merupakan pelajaran untuk mempersiapkan pertandingan sebaik mungkin.
Pelatih Argentina Alejandro Sabella menilai, anak-anak asuhnya menunjukkan permainan yang cerdas secara tim. Laga ini layak dimenangi Argentina yang menguasai pertandingan pada babak kedua. Mereka juga menciptakan peluang gol, bahkan setelah Di Maria mencetak gol pada menit ke-118.
Mengenai peluang final Argentina melawan Brasil seperti yang diinginkan sebagian besar penggemar sepak bola, Sabella mengatakan, saat ini ia tidak memimpikan final. Sabella selalu menghindari pertanyaan mengenai Argentina dan Brasil. Ia tidak ingin terlibat dalam polemik dan memilih fokus pada timnya.
”Tidak, tidak. Mimpi kami adalah menyiapkan tim untuk menghadapi pertandingan berikutnya dan lolos ke semifinal. Kami tidak melihat terlalu jauh, tetapi setahap demi setahap. Meski saat ini sudah tidak ada Spanyol, Italia, Uruguay, Portugal, dan yang lainnya, semua laga tetap sulit,” tegas Sabella.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.