Bento mengatakan, Ronaldo sama sekali tak nyaman ditempatkan sebagai ujung tombak di lini depan. Akibatnya, permainan CR7 jadi tidak berkembang dan membuat Portugal dengan mudah ditekuk oleh Jerman serta ditahan imbang Amerika Serikat.
Cederanya dua striker Hugo Almeida dan Helder Postiga, membuat Bento tidak punya banyak pilihan, selain menempatkan Ronaldo sebagai striker. Menurut Bento, Ronaldo tidak bisa berkreasi lebih apalagi bila dikawal lebih dari satu pemain lawan.
"Saya tidak pernah berpikir Ronaldo akan ditempatkan sebagai ujung tombak. Itu bukan keputusan terbaik, karena dia tidak nyaman pada posisi itu. Seharusnya dia memberitahu saya sejak awal," kata Bento kepada TV1, seperti dikutip Goal, Selasa (1/7/2014).
Selain tidak nyaman sebagai bomber, pemilik FIFA Ballon d'Or 2014 ini juga tidak dalam kondisi fit 100 persen. Hanya, pemain milik Real Madrid ini ngotot ikut berlatih dan bertanding penuh dalam laga fase grup.
"Ketika sampai di pusat pelatihan dia tidak fit 100 persen. Tapi kemudian Ronaldo mampu untuk berlatih dan bermain. Saat pertandingan dia bermain dengan susah payah sambil menahan rasa sakit. Dia tidak akan saya mainkan bila memang dia mengatakan belum fit," tutup pelatih tim berjuluk Seleccao ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.