Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2014, 19:46 WIB
MANAUS, Kompas.com - Luis Suarez harus menerima konsekuensi dari kelakuannya yang tidak terpuji karena menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini, pada laga terakhir penyisihan Grup D Piala Dunia 2014, Selasa (24/6/2014). FIFA menghukum striker Uruguay tersebut tak boleh bermain di sembilan pertandingan internasional plus empat bulan tak boleh bergelut dengan aktivitas sepak bola.

Berbagai reaksi pun muncul atas hukuman yang dinilai sangat berat itu. Berikut sejumlah reaksi terhadap apa yang diterima Suarez.

- Presiden Asosiasi Sepak Bola Uruguay, Wilmar Valdez:

"Kami akan melakukan banding hari ini... tak ada bukti definitif, yang memungkinkan kami mengatakan bahwa sanksi seperti ini bisa dikenakan. Kita membicarakan sembilan pertandingan, empat bulan dan hukuman finansial, sehingga bagiku sanksi ini tampaknya sangat kejam."

- Wakil Presiden FIFA, Jim Boyce:

"Saya pikir hukuman yang diberikan FIFA untuk Luis Suarez sepenuhnya adil. Mudah-mudahan dia akan menyadarinya sekarang bahwa perilakunya seperti ini tidak akan ditolerir dalam keadaan apapun."

- Kapten Uruguay, Diego Lugano:

"Marah, tak berdaya, saya pikir itulah yang kami semua rasakan. Kami semua menginginkan dunia yang lebih adil, tetapi dunia itu tidak ada. Mereka yang memerintah, aturan, dan orang-orang yang kuat tetaplah orang yang kuat... Tetap bangga kepadanya, dia layak untuk mendapatkan itu. Tak ada yang akan menghentikan kami. Kami akan terus melangkah dengan kerendahan hati, persatuan, tekad, pengakuan atas kesalahan, dan dengan kepala kami selalu tegak."

- Psikolog di Nottingham Trent University, Dr Andrew Evans:

"Hukuman ini tidak akan banyak membantu mencegah Suarez di masa mendatang karena terlalu mirip dengan sanksi sebelumnya. Apa yang benar-benar dibutuhkan sekarang adalah program psikologis yang bisa mendorong perubahan perilaku jangka panjang."

- Striker Brasil, Fred:

"Ini tidak adil karena akan mengakhiri kehidupan pemain. Empat bulan, sembilan pertandingan, semua orang di atas kamu, mengkritik kesalahannya. Dia harus dihukum, iya, tetapi saya ingin melihat Suarez masih bermain di Piala Dunia ini."

- Perusahaan alat olahraga, Adidas:

"Adidas sepenuhnya mendukung keputusan FIFA. Adidas tentu saja tidak membenarkan perilaku Luis Suarez baru-baru ini dan kami akan kembali mengingatkan dia tentang standar tinggi yang kami harapkan dari para pemain kami. Kami tak memiliki rencana tambahan menggunakan Suarez untuk setiap kegiatan pemasaran selama FIFA Piala Dunia 2014."

- Striker Cile, Alexis Sanchez:

"Ini benar-benar buruk bagi Piala Dunia, untuk pertunjukkan, dan tentu saja sangat buruk bagi Uruguay dan dunia sepak bola."

- Mantan striker Brasil, Ronaldo:

"Saya tidak pernah menggigit siapapun, saya tahu menggigit itu menyakitkan. (Jika) anak-anak menggigitku mereka dihukum di ruang yang gelap dengan serigala besar yang jahat: itu setara dengan sepak bola tidak bermain selama empat bulan."

- Mitra kerja di firma hukum Irwin Mitchell, Glenn Hayes:

"Keputusan FIFA ini bisa mengatakan bahwa nilainya di bursa transfer dapat dikurangi sebagai akibat perbuatannya."

- Chief executive Liverpool, Ian Ayre:

"Liverpool Football Club akan menunggu sampai kami melihat dan memiliki waktu melihat kembali laporan komite disiplin FIFA sebelum membuat komentar lebih jauh."

- Menteri Olahraga dan Pariwisata Uruguay, Liliam Kechichian:

"Kami terluka oleh hukuman yang berlebihan. Sekarang marilah kita melihat bagaimana kami membantu manusia (Suarez) dan bagaimana kelompok ini memperlihatkan yang terbaik dari kelasnya."

- Mantan bek Liverpool, Alan Hansen:

"Saya pikir hukuman ini adil. Tentu saja, hal yang mengkhawatirkan suporter Liverpool adalah bahwa ada sedikit atau tidak ada provokasi, dan pertanyaannya adalah: Akankah dia melakukannya lagi? Liverpool harus menggarisbawahinya dan mengatakan: 'Satu lagi perbuatan tak terpuji maka selesai'."

- Headline suratkabar Uruguay El Pais:

"Hukuman Terburuk".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com