Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jorge Sampaoli, Biang Kesuraman Spanyol

Kompas.com - 20/06/2014, 08:00 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Datang ke Brasil, Spanyol memiliki keinginan besar mengangkat trofi Piala Dunia di Stadion Maracana pada 13 Juli mendatang. Yang terjadi sebaliknya. Stadion bersejarah tersebut justru menjadi saksi bisu berakhirnya era keemasan La Furia Roja.

Pemain senior macam Iker Casillas, Andres Iniesta, dan Fernando Torres yang sebelumnya merasakan juara Piala Eropa 2008, Piala Eropa 2012, dan Piala Dunia 2010, tertunduk lesu menghadapi kenyataan timnya takluk dari Cile dengan skor 0-2. Casillas takluk di kaki Charles Aranguiz dan Eduardo Vargas, setelah sebelumnya dipermalukan 1-5 oleh Belanda. 

Kekalahan yang menjadi akhir petualangan La Furia Roja di Piala Dunia 2014. Penampilan tim besutan Vicente del Bosque ini kontras dengan kesuksesan dua klub Spanyol, Real Madrid dan Sevilla yang berjaya di Eropa. El Real menjuarai Liga Champions, sementara Sevilla sukses mengangkat trofi Liga Europa. 

"Kami pernah berada di titik tertinggi. Kini, kami berada di titik terendah," kata Iniesta.

Faktor Jorge Sampaoli

Saat Spanyol menuju akhir kesuksesan, Jorge Sampaoli sedang membangun kesuksesan bersama Cile.

"Di sepak bola, segalanya bisa berubah. Spanyol bermain sangat baik dalam beberapa terakhir dan tampil luar biasa. Namun pada hari ini, generasi permain tersebut tidak bisa melanjutkan kesuksesan dan itu normal karena kesuksesan tidak bisa bertahan selamanya," kata Sampaoli seusai pertandingan.

Pelatih asal Argentina tersebut tak seperti Vicente del Bosque yang bergelimangan gelar. Sampaoli hanya mencicipi empat gelar yakni tiga gelar Liga dan sebuah gelar Copa Sudamericana bersama Universidad de Chile.
   
Prestasi tersebut yang mengantarkan Sampaoli membesut Cile. Federasi Sepak Bola Cile (FFC) mengangkat Sampaoli menjadi pelatih pada 3 Desember 2012.

Sampaoli dianggap bisa membentuk skuad yang tangguh layaknya pada era Marco Bielsa. Bielsa membawa Cile kembali tampil di Piala Dunia yakni Piala Dunia 2010 setelah sempat absen dalam dua turnamen sebelumnya.

"Kami berkewajiban membawa Cile lolos ke Piala Dunia," tegas Sampaoli saat itu.

Sampaoli memiliki motede kepalatihan yang sama dengan Bielsa. Cile bermain lebih enerjik dengan menerapkan permainan yang sangat menekan seperti filosofi permainan Bielsa. 

Cile tampil dengan tidak mengandalkan teknik individu. Kecuali Arturo Vidal, Alexis Sanchez, dan Jorge Valdivia, pemain Cile memiliki kemampuan merata. Alexis Sanchez dan kawan-kawan lebih mengandalkan kohesi, kecerdasan, dan determinasi.
 
Kerja keras Sampaoli membuahkan hasil dengan lolosnya Cile ke Piala Dunia 2014. Catatan Sampaoli menganggumkan karena Cile hanya takluk dua kali dari 15 pertandingan pada 2013.

"Saya pikir satu-satunya cara meraih kesuksesan dengan menyatukan pemain dari level amatir. Anda harus membantu mereka untuk menemukan kecintaan mengenakan seragam (timnas) dan menikmati permainan. Bukan sebagai sebuah kewajiban," tuturnya. 

Sampaoli berambisi melanjutkan tren kemenangan dengan mengalahkan Belanda pada pertandingan terakhir sehingga bisa menjadi juara Grup B.

"Jika kami tidak menang melawan Belanda, kami akan melawan Brasil. Itu pun jika mereka mampu mengalahkan Kamerun. yang terpenting adalah bermain sebagai tim. Itu mengapa kami berbahaya dan meraih hasil bagus," kata Sampaoli.

Sampaoli sadar tugasnya belum tuntas. Ia ingin menorehkan sejarah membawa Cile sejauh mungkin di Piala Dunia kali ini. Lebih dari pencapaian Cile saat ini sebagai peringkat ketiga pada pada Piala Dunia 1962.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com