Tambahan tiga poin dari laga ini membuat Kolombia berada di puncak klasemen sementara dengan raihan 6 poin, setelah pada laga perdana menang 3-0 atas Yunani. Sementara Pantai Gading berada di peringkat kedua dengan perolehan tiga poin hasil dari kemenangan 2-1 atas Jepang pada laga perdana.
Kedua tim belum pernah sekali pun bertemu dalam sebuah pertandingan. Namun, Kolombia memiliki pengalaman melawan tim-tim Afirka selama Piala Dunia. Kolombia mampu sekali meraih kemenangan (melawan Tunisia pada 1998) dan sekali menelan kekalahan (menghadapi Kamerun pada 1990).
Pengalaman tersebut tak terlihat dalam laga ini. Kolombia harus bekerja keras untuk membungkam Pantai Gading. Kolombia terlihat "disetir" Yaya Toure dan kawan-kawan. Alhasil, tim besutan Jose Pekerman lebih banyak mengandalkan serangan balik.
Salah satu peluang terbaik dimiliki Kolombia pada menit ke-28. Dari sisi kanan pertahanan Pantai Gading, James Rodriguez berhasil mengirimkan bola kepada Teofilo Gutierrez. Sayang, tembakan pemain AS Monaco tersebut masih melebar.
Pantai Gading membalas lewat aksi Serge Aurier. Jauh meninggalkan posnya di lini belakang, Aurier berhasil merangsek ke dalam kotak penalti. Dalam kawalan Mario Yepes, Aurier melepaskan tembakan keras. Usaha Aurier masih belum membuahkan hasil setelah tembakannya masih bisa ditangkap David Ospina.
Pantai Gading konsisten melancarkan serangan. Serangan mereka lebih banyak bertumpu kepada Gervinho yang beroperasi di sayap kanan. Namun, kerja keras mereka belum membuahkan hasil setelah skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Pelatih Sabri Lamouchi memasukkan Didier Drogba untuk menggantikan Wilfried Bony pada menit ke-60.
Masuknya Drogba justru menjadi "petaka" bagi Pantai Gading. Mantan pemain Chelsea tersebut gagal mengawal James Rodriguez sehingga pemain AS Monaco tersebut berhasil menyundul bola dari sepak pojok Juan Cuadrado pada menit ke-64.
Dalam tempo enam menit, tim besutan Jose Pekerman unggul 2-0 berkat Juan Quintero. Berawal dari serangan balik, Teofilo Gutierrez memberikan bola kepada Quintero. Gelandang berusia 21 tahun tersebut berhasil menyarangkan bola saat berhadapan satu lawan satu dengan kiper Boubacar Barry.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.