Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambisi "Der Panzer" untuk Melanjutkan Tradisi

Kompas.com - 16/06/2014, 16:40 WIB
SALVADOR, Kompas.com — Pertarungan dua tim papan atas kembali terjadi pada laga pertama penyisihan grup Piala Dunia saat Jerman bertemu Portugal, di Salvador, Brasil, Senin (16/6/2014) pukul 23.00 WIB. Tim pemenang berpeluang memuncaki Grup G dan memiliki jalan lebih mudah lolos ke babak kedua.

Jerman melawan Portugal adalah pertemuan dua tim dengan peringkat FIFA tertinggi di babak awal. Jerman adalah tim berperingkat kedua, sedangkan Portugal di urutan keempat.

Tim nasional Jerman ingin meneruskan tradisi selalu menang pada laga pertama semua turnamen sejak 1990. Apalagi, pertandingan melawan Portugal adalah laga ke-100 bagi tim ”Panser” di Piala Dunia.

Jerman yang tidak terkalahkan sepanjang babak kualifikasi Zona Eropa juga berharap dapat mengulangi tiga kemenangan atas Portugal sejak 2006. Jerman selalu menang saat menghadapi Portugal pada Piala Dunia 2006, Piala Eropa 2008, dan Piala Eropa 2012. Namun, Jerman harus mewaspadai dua hal, yaitu cedera yang dialami beberapa pemainnya dan keberadaan Cristiano Ronaldo di kubu lawan.

Meski dapat dimainkan, kiper Jerman, Manuel Neuer, masih cedera bahu kanan. Bastian Schweinsteiger belum diturunkan di laga perdana karena cedera lutut. Sami Khedira juga cedera lutut. Ini membuatnya lama tidak dimainkan di Real Madrid.

Seolah tak terkendala dengan kondisi itu, pelatih Joachim Loew menyiapkan strategi khusus untuk menghadang Portugal. Dia ingin para pemain memutus aliran bola yang ditujukan kepada Ronaldo. Pemain terbaik dunia ini dinilai sebagai pemain yang paling berbahaya dan dapat menentukan hasil pertandingan.

Antisipasi yang disiapkan Loew adalah menggeser Philipp Lahm dari bek kanan menjadi gelandang bertahan. Posisi Lahm akan diisi oleh Jerome Boateng.

Pada Piala Eropa 2012, Boateng terbukti efektif menghentikan pergerakan Ronaldo dari sayap kiri. Di sisi lain, Lahm bertugas memutus suplai bola bagi pemain berjuluk ”CR7” itu.

Loew menyiapkan beberapa strategi untuk mengantisipasi permainan bertahan dan serangan balik cepat yang mungkin diperagakan Portugal. Kombinasi tusukan dari tengah, serangan sayap, dan tendangan jauh terus dilatih untuk membobol gawang kiper Rui Patricio.

Meski Ronaldo menjadi target utama, Loew juga mewaspadai pemain lain. Oleh karena itu, pemain bertahan diinstruksikan tidak terlena saat sudah menguasai laga. ”Portugal bukan hanya Ronaldo. Mereka adalah tim yang sangat berbahaya,” kata Loew.

Ronaldo pulih

Di kubu Portugal, pelatih Paulo Bento mulai dapat bernapas lega setelah Ronaldo pulih dari cedera dan dapat dimainkan. Ronaldo merupakan andalan di lini depan untuk membongkar tembok pertahanan Jerman.

Pada latihan terakhir, Sabtu, Ronaldo mengacungkan jempolnya kepada para wartawan saat ditanya keadaan lututnya. Gelandang Portugal, William Carvalho, juga mengonfirmasi bahwa Ronaldo sudah pulih 100 persen dan siap main.

Ronaldo dari sayap kiri dan Nani dari sayap kanan akan dimainkan untuk membobol gawang Neuer. Joao Moutinho juga disiapkan untuk menyerang dari lini kedua jika kedua penyerang itu selalu gagal.

Namun, Bento masih merahasiakan susunan pemain agar dapat memberikan efek kejutan bagi Jerman. Bento diperkirakan bakal mengubah pola permainan 4-3-3 yang biasa diterapkan menjadi 4-4-2 untuk memenangi laga di lapangan tengah.

Pertarungan di lapangan tengah harus dimenangi oleh Portugal jika tidak ingin dikurung para pemain Jerman. Serangan balik cepat juga disiapkan Portugal jika mereka dikurung. Belajar dari pengalaman Belanda saat mengalahkan Spanyol, 5-1, Jumat (13/6), serangan balik dapat menjadi senjata mematikan. (Reuters/AFP/BBC/ECA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com