Spanyol baru saja menelan pil pahit karena kalah 1-5 dari Belanda pada laga perdana penyisihan Grup B Piala Dunia 2014, Jumat (13/6) waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB. Kekalahan nan menyesakkan ini menjadi sejarah kelam El Matador karena paling banyak kebobolan gol dalam sebuah Piala Dunia selama 60 tahun.
"Saya tidak punya kewajiban untuk datang ke sini untuk jumpa pers, tetapi saya pikir hal tersebut normal, seperti yang sudah kami lakukan pada kesempatan lain, berada di sini untuk menjawab pertanyaan," ujar Del Bosque sambil tersenyum, ketika menghadiri jumpa pers yang tidak terjadwal di pusat pelatihan tim, sehari setelah kekalahan telak itu.
"Ini bukan sebuah kekalahan yang mematikan, ini hanya sebuah bagian," ujarnya tentang petaka di Salvador.
Ditanya tentang kemungkinan mengubah susunan line-up pada pertandingan melawan Cile, 18 Juni mendatang, Del Bosque mengaku masih ingin mempertahankan pilihannya. Padahal, Spanyol tak punya opsi lain selain menang untuk memelihara asa maju ke babak 16 besar guna mempertahankan gelar.
"Jelas bahwa itu pertandingan lain, mungkin ada satu atau dua perubahan, tetapi saat ini belum waktunya untuk membicarakan hal tersebut. Kami akan memikirkannya, tetapi kami tak ingin tergesa-gesa dan membuat keputusan yang salah. Kami memiliki waktu sampai hari Rabu," ungkap mantan pelatih Real Madrid itu.
Del Bosque pun menegaskan bahwa Iker Casillas tak bisa disalahkan, meskipun sang kapten melakukan dua blunder di babak kedua, yang berakibat fatal. Dia bahkan menyanjung sikap Casillas, yang tetap berkomunikasi dengan rekan-rekannya yang tampak murung di ruang ganti, setelah laga usai.
"Dia menyalahkan diri sendiri untuk beberapa hal, tetapi dia tahu semua yang harus disalahkan dan ke depannya harus berbenah. Dia bertindak seperti seorang kapten. Itu adalah diskusi yang berguna, tepat dan bagus," ujar Del Bosque.
Lantas, bagaimana dengan perasaan Del Bosque setelah mengalami kekalahan yang memalukan itu? Pelatih berusia 63 tahun ini mengaku sangat sedih, tetapi dia berusaha tetap tenang dan tersenyum.
"Tadi malam saya tersenyum, tetapi di dalam saya merasa sangat sedih," ujarnya. "Kami harus menghadapinya dan menjadi olahragawan... kami tidak melakukan hal yang salah, kami belum melakukan pelanggaran berat, kami telah bermain buruk di babak kedua. Selama 40 menit pertama kami bermain bagus."
"Dan karena kami tidak melakukan hal yang salah, kami harus tetap menegakkan kepala dan bertarung untuk pertandingan berikutnya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.