Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Brasil Kehilangan Pamor

Kompas.com - 06/06/2014, 19:38 WIB
KOMPAS.com - Di tengah ingar-bingar menjelang Piala Dunia 2014 di Brasil, Presiden Brasil Dilma Rousseff justru kehilangan pamor di mata rakyatnya. Survei kepemimpinan yang dirilis pada Jumat (6/6/2014) oleh Datafolha menunjukkan hal itu, tulis Reuters.

Lembaga itu menanyai 4.337 responden rakyat Brasil pada Selasa (3/6/2014) sampai dengan Kamis (5/6/2014). Dari jumlah itu, popularitas Rousseff susut menjadi 34 persen. Pada jajak pendapat sebulan silam, angka untuk mantan Kepala Staf presiden pendahulunya, Luiz Inácio Lula da Silva, masih di posisi 37 persen. Jajak pendapat ini menjadi bagian awal dari pemilihan umum presiden di Brasil pada 5 Oktober 2014.

Datafolha menunjukkan penurunan pamor ini lebih berlandaskan pada pesimisme rakyat pada memburuknya kondisi ekonomi Brasil akibat kenaikan harga kebutuhan pokok dan makin besarnya angka pengangguran. Piala Dunia 2014 sampai sekarang sudah menelan biaya Rp 168 triliun atau sekitar 14,5 miliar dollar AS. Dari pos pembiayaan itu, ongkos pembangunan maupun pembenahan 12 stadion paling banyak menggelembung. Pada tahap awal pos itu berisi dana 1 miliar dollar AS. Tapi, lama-kelamaan, angkanya menjadi 3,5 miliar dollar AS.

Kendati begitu, sesungguhnya Rousseff yang sempat dijebloskan ke penjara pada 1970 dan 1972 oleh rezim militer Brasil kala itu, tak perlu cemas. Pasalnya, lawan politik Rousseff dari Partai Sosial Demokrat yang berhaluan tengah, Aécio Neves juga susut pamornya satu poin menjadi 19 persen.

Sama halnya dengan Eduardo Campos, calon dari Partai Sosialis Brasil. Seteru politik Rousseff itu turun popularitasnya menjadi tujuh persen dari posisi pada Mei, 11 persen.

Yang menarik, jajak pendapat itu pun menunjukkan kalau pemilih yang ragu-ragu naik menjadi 13 persen dari posisi awal 8 persen, pada sebulan silam. Kemudian, 17 persen dari responden tegas mengatakan tak akan memilih satu pun kandidat pada pemilihan umum presiden 5 Oktober kelak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com