"Selama 90 menit Indonesia bermain sangat luar biasa. Strategi berjalan sempurna," ujar Ali dalam jumpa pers seusai pertandingan, Jumat (23/5/2014).
Ali mengungkapkan, pada babak pertama dirinya memang sengaja tidak menurunkan tiga pemain intinya. Ia ingin melihat pola dan cara main Timnas Indonesia. Baru setelah babak kedua, tiga pemain tersebut dimasukkan, tetapi tetap saja belum mampu mengimbangi permainan Garuda Jaya.
"Apa yang diterapkan pelatih timnas Indonesia sangat tepat," kata Ali.
Dia pun mengaku Yaman mendapat banyak pelajaran, terutama soal cara bermain pasukan besutan Indra Sjafri.
"Betul kalau Indonesia mengalahkan Uni Emirat Arab, permainannya sangat rapi dan efisien. Kami mendapat pelajaran berharga dari pertandingan ini," jelasnya.
Ali menuturkan, pada pertandingan kedua yang digelar pada Minggu (25/5/2014) tim Yaman akan menurunkan semua pemain intinya sejak menit pertama. Pengalaman pada pertandingan pertama akan menjadi modal untuk melakoni laga kedua lebih baik.
"Saya sudah melihat permainan Indonesia, laga kedua kami akan lebih baik dan berusaha meraih kemenangan," tandasnya.
Sementara itu, Kapten Timnas Yaman U-19 Alaaddin Noman Abdullah Mahdi mengatakan tujuan datang ke Indonesia dalam rangka belajar. Indonesia merupakan tim yang kuat, jadi akan banyak pelajaran yang akan didapat ketika langsung beruji coba.
"Pertandingan kedua tidak akan kami sia-siakan. Kami telah melihat cara mainnya," ujarnya.
Garuda Jaya menaklukkan Yaman U-19 dengan skor 3-0. Gol tersebut dicetak oleh oleh Muchlis Hadi Ning pada menit ke-20, Hansamu Yama Pranata (23'), dan ditutup gol Septian David Maulana pada menit ke-70.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.