Casillas: Madrid Alami Musim yang Hebat jika...

Madrid akan menghadapi rival sekota, Atletico Madrid, pada partai puncak di Lisabon, Portugal, Sabtu (24/5/2014). Pertemuan ini tentu saja sarat gengsi, tidak saja bakal terjadi "perang" tim sekota, tetapi juga sejarah yang dibiki kedua tim. Atletico mengincar gelar pertama di Liga Champions, dan Madrid, yang terakhir kali menjadi juara pada 2002, membidik gelar ke-10.

Berbicara kepada televisi Spanyol, pemain berusia 33 tahun ini pun mengungkapkan penyesalannya karena El Real gagal menjadi juara Primera Division, yang jatuh ke tangan Atletico. Dia mengakui bahwa kritikan merupakan bagian dari sepak bola. Selain itu, ia juga ingin pensiun dari Santiago Bernabeu.

"Ada banyak orang yang membicarakan tentang Anda ketika Anda berada di dalam dan di luar tim. Tetapi hal itu bukan urusanku," ujar Casillas.

"Saya bukan mesin dan ketika Anda gagal, maka selalu ada orang yang melontarkan kritikan kepada Anda. Tetapi Anda harus menerimanya, tak ada cara lain."

"Saya pikir kami sudah bertarung sampai akhir liga. Tetapi jika kami menang melawan Atletico Madrid, kami akan berbicara tentang sebuah musim yang fantastis, salah satu yang terhebat."

"Atletico merupakan sebuah tim yang hebat, salah satu terbaik di Eropa. Saya tak terima pendapat bahwa mereka bukan favorit karena tahun ini mereka telah memperlihatkan kualitasnya dengan menjadi juara La Liga."

Mengenai kariernya bersama Madrid, kapten tim nasional Spanyol ini mengatakan bahwa dirinya tak punya rencana meninggalkan klub yang telah membesarkan namanya tersebut.

"Ideku adalah mengakhiri karier di Madrid. Saya memiliki kontrak tiga tahun lagi di sini dan saya ingin mengakhiri karier di sini," ujarnya.

"Saya tahu ini akan sulit karena setiap tahun permintaannya lebih hebat, tetapi karena saya senang tantangan, saya akan melanjutkannya."

Lantas, bagaimana harapan Casillas mengenai final Liga Champions akhir pekan ini? Pasalnya, terakhir kali, dia ikut Madrid tampil di final pada 2002 (waktu itu masih sebagai pemain cadangan).

"Ada perbedaan besar antara final terakhir dengan kali ini. Pada final terakhir, saya masih kecil dan mungkin tidak sepenuhnya menghargai apa itu bermain di final," jelas Casillas, yang dipanggil memperkuat Madrid senior sejak 1999.

"Sebagai konsekuensi, saya hanya berpikir tentang kostum. Sekarang saya selalu ingin mengambil bagian dalam kenangan itu."