Indonesia sebetulnya mampu unggul lebih dulu pada babak pertama berkat gol Putu Gede pada babak pertama.
Kedua tim kemudian harus bermain dengan sepuluh pemain. Ichsan Kurniawan mendapat kartu kuning kedua, sementara pemain Myanmar, Nan Wai Min, mendapat kartu merah. Namun, Myanmar-lah yang akhirnya keluar jadi pemenang berkat gol Aung Thu (88) dan gol penalti Nanda Kyaw (90).
"Timnas U-19 banyak dapat pelajaran. Teknis, peraturan, dan sisi suporter. Dari ketiga hal tersebut, kami lihat bahwa kami harus fokus dari menit pertama sampai akhir pertandingan. Kelengahan kami dimanfaatkan Myanmar," kata Indra seusai pertandingan.
"Banyak peluang yang harusnya gol tapi tidak gol. Anak-anak kehilangan kepercayaan diri, terutama ada kekurangan di lini belakang karena Sahrul Kurniawan dan Ryuji Utomo baru pertama kali diturunkan berbarengan. Kami akan perbaiki dan ini akan jadi landasan untuk perbaikan kami ke depan," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Indra berpendapat soal penampilan Evan Dimas dan kartu kuning kedua yang diterima Ichsan. Evan terlihat masih kesulitan mengembangkan permainannya karena ia kembali mendapatkan kawalan ketat dari Yan Lin Aung. Adapun Ichsan diganjar kartu kuning kedua saat hendak digantikan Zulfiandi pada menit ke-48.
"Soal Evan Dimas, saya tidak banyak lagi bongkar pasang pemain. Kalau gonta-ganti, pelatih tidak dapat tim yang bagus di Myanmar (AFC Cup U-19). Evan Dimas butuh pengalaman," tutur Indra.
"Ibaratnya, kami masih mau membuat tim yang sempurna. Kalau ada kartu merah, itu memang harus agar jadi pelajaran. Pemain juga sudah tahu itu (mengulur-ulur waktu) tidak boleh. Namun, bukan berarti saya salahin pemain. Mungkin ada program lagi mengenai peraturan permainan. Yang belum kami antisipasi bermain dengan 10 pemain. Mungkin kami akan buat simulasinya. Kami belum tahu caranya. Tidak masalah 10 lawan 11. Cuma masalah fokus saja," lanjutnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.