Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matikan Evan Dimas-Maldini, Kunci Myanmar Tahan Timnas Indonesia U-19

Kompas.com - 05/05/2014, 21:58 WIB
Ferril Dennys

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Myanmar U-19, Gerd Friedrich Horst, menjelaskan, strategi timnya mematikan pergarakkan Evan Dimas dan Maldini Pali menjadi kunci keberhasilan Myanmar menahan imbang timnas Indonesia 1-1 pada laga uji coba yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (5/5/2014).

Garuda Jaya sebetulnya unggul terlebih dulu berkat gol Muchlis Hadi Ning pada menit keempatr., Namun dalam tempo empat menit, Myanmar mampu mencetak gol balasan melalui gol Aung Thu.

Setelah itu, Indonesia U-19 kesulitan mengembangkan permainannya. Evan Dimas sebagai pengatur serangan dijaga ketat oleh Yan Lin Aung. Pemain bernomor punggung 29 tersebut mengikuti Evan Dimas ke mana pun dia bergerak. Serangan dari sektor sayap pun kerap mampu dibendung. Sekitar tiga pemain Myanmar cukup sigap membendung penetrasi Maldini Pali dan Ilham Udin.
 
"Pertandingan menarik. Babak pertama kami lebih baik. Kami bisa saja mencetak banyak gol. Peluang lebih banyak dari indonesia, Indoinesia tim kuat. Secara individu lebih bagus. Kami bagus secara permainan," kata Horst.

"Kami pressing dengan baik. Tidak 100 persen puas. Namun, saya senang pemain menjalanlan tugas dengan baik. Termasuk mengunci nomor enam (Evan Dimas). Ketika nomor enam dikunci, Indonesia tak berkembang, Saat Maldini kami jaga juga, Indonesia juga tidak punya cara membongkar pertahanan," lanjutnya.

Kedua tim akan kembali melakoni laga uji coba pada Rabu (7/5/2014). Namun, laga uji coba ini tidak dibuka untuk umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com