Pada leg pertama pekan lalu di kandang sendiri, Benfica menaklukkan Si Nyonya Besar dengan skor 2-1. Dalam lawatannya ke Juventus Stadium, Kamis (1/4/2014), Benfica memperlihatkan penampilan penuh disiplin untuk membendung serangan tuan rumah sehingga mereka sukses menahan imbang Bianconeri dengan skor 0-0.
Dengan demikian, Benfica berhak melangkah ke final kompetisi nomor dua antarklub Eropa tersebut, yang akan berlangsung pada 14 Mei mendatang. Pada partai puncak, Benfica bertemu wakil Spanyol, Sevilla, yang menang gol agresivitas di kandang lawan, meskipun kalah 1-3 dari Valencia karena pada leg pertama mereka menang 2-0.
"Benfica melangkah ke final karena kami bermain lebih bagus dalam dua leg, lebih bagus daripada Juve di Lisabon dan Turin. Juve tim yang bagus, tetapi pertahanan Benfica sangat bagus," ujar Jesus kepada Sky Sports Italia.
"Kami mendapatkan keuntungan dari leg pertama, dan mengontrol semua pergerakan mereka pada leg kedua. Kami pantas ke final karena kami lebih bagus daripada Juve."
Benfica harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-67, menyusul kartu merah yang diterima Enzo Perez. Kemudian, menjelang laga usai, Benfica kembali kehilangan satu pemain setelah Nicolas Garay digotong keluar akibat cedera.
"Saya pikir, tak mudah menghadapi serangan Juve, tetapi kami tahu bahwa kami harus tetap tenang dan para pemain kami melakukannya. Saya pikir Benfica memperlihatkan kehebatannya dalam bertahan, dan tak mudah dengan sembilan orang di lapangan melawan Osvaldo, Tevez, dan Llorente."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.