Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubur Bayern, Madrid Melenggang ke Da Luz

Kompas.com - 30/04/2014, 03:43 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

MUENCHEN, KOMPAS.com — Real Madrid tampil luar biasa melawan Bayern Muenchen pada laga semifinal leg kedua Liga Champions di Stadion Allianz Arena, Selasa atau Rabu (30/4/2014) dini hari WIB. Madrid meraih kemenangan 4-0, sekaligus memperbesar agregat 5-0 atas Bayern.

Bayern butuh membalikkan agregat karena pada pertemuan pertama di kandang Madrid, Bayern menelan kekalahan 0-1. Akan tetapi, upaya Bayern membalas malah menemui jalan terjal.

Pertandingan baru memasuki menit ke-15, gawang Manuel Neuer harus kebobolan. Dari sepak pojok Luka Modric, bola disundul Sergio Ramos yang tidak terkawal dan menggetarkan jala Bayern. Madrid pun unggul 1-0 sekaligus menambah agregat menjadi 2-0.

Ketinggalan 0-1 memaksa Bayern harus mencetak minimal tiga gol untuk lolos ke partai final Liga Champions. Namun, bola mati rupanya menjadi mimpi buruk bagi Bayern.

Pada menit ke-20, Madrid kembali mendapat bola mati yang kali ini berujung tendangan bebas. Bola dieksekusi Angel di Maria yang mengirimkan umpan ke kotak penalti. Lagi-lagi, Ramos ada di sana dan menyundul bola sekaligus menaklukkan gawang Bayern untuk kali kedua.

Bayern terus memainkan penguasaan bola. Namun, lini pertahanan Madrid tampil sempurna untuk mematahkan serangan-serangan dari pasukan Pep Guardiola.

Malahan, Madrid yang bermain dengan serangan balik mampu tampil efektif. Pada menit ke-34, serangan balik cepat Madrid berbuah hasil.

Kerja sama Karim Benzema dan Gareth Bale membuat lini belakang Bayern kocar-kacir. Bale lantas mengumpan kepada Cristiano Ronaldo yang dengan mudah memasukkan bola ke gawang Neuer. Skor menjadi 3-0 untuk Madrid dan menambah agregat keunggulan empat gol.

Pada babak kedua, Guardiola mencoba mengubah komposisi pemain. Mario Mandzukic diganti oleh Javi Martinez. Pergantian ini membuat Bayern bermain dengan strategi "false nine".

Bayern masih menguasai pertandingan, tetapi minim ancaman ke arah gawang Iker Casillas. Pada pertengahan babak kedua, Guardiola kembali memasukkan seorang penyerang, Claudio Pizarro, untuk mengganti Thomas Mueller. Mario Goetze juga dimainkan, menukar tempat Franck Ribery yang ditarik keluar.

Sementara itu, Madrid terlihat lebih tenang, meski lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik. Pelatih Carlo Ancelotti bahkan mengganti tiga pemain pentingnya, Sergio Ramos, Karim Benzema, dan Di Maria. Tiga pemain lain dimainkan, yakni Raphael Varane, Isco, dan Casemiro.

Satu menit jelang pertandingan berakhir, Bayern benar-benar "terkubur" di Allianz Arena. Ronaldo mencetak gol keduanya sekaligus memperbesar keunggulan Madrid, 4-0, atas Bayern. Tendangan bebas mendatar Ronaldo mengecoh pagar betis para pemain Bayern, dan Neuer hanya diam menyaksikan gawangnya kembali bobol. Pertandingan pun berakhir 4-0 untuk kemenangan Madrid.

Madrid berkesempatan meraih gelar Liga Champions kesepuluh atau dikenal dengan nama La Decima. Pada final yang akan berlangsung di Stadion da Luz, kandang Benfica, Los Blancos akan bertemu pemenang antara Chelsea dan Atletico Madrid.

Susunan pemain

Bayern: 1-Manuel Neuer; 21-Philipp Lahm, 17-Jerome Boateng, 4-Dante, 27-David Alaba; 31-Bastian Schweinsteiger, 39-Toni Kroos; 10-Arjen Robben, 25-Thomas Mueller (14-Claudio Pizarro 72), 7-Franck Ribery (19-Mario Goetze 72); 9-Mario Mandzukic (8-Javi Martinez 46)
Pelatih: Pep Guardiola

Madrid: 1-Iker Casillas; 15-Daniel Carvajal, 3-Pepe, 4-Sergio Ramos (2-Raphael Varane 75), 5-Fabio Coentrao; 14-Xabi Alonso, 19-Luka Modric, 22-Angel di Maria (16-Casemiro 84); 11-Gareth Bale, 9-Karim Benzema (23-Isco 80), 7-Cristiano Ronaldo
Pelatih: Carlo Ancelotti

Wasit: Pedro Proenca (Portugal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com