Kejadian tersebut berawal saat Jacksen meninggalkan ruang konferensi pers lebih dulu daripada dua perwakilan Persebaya, pelatih Rahmad Darmawan dan Greg. Jacksen yang berjalan menuju ke pintu keluar tiba-tiba seakan mau jatuh. Di sana ada Greg dan tangan Jacksen meraih kepala Greg.
Merasa kepalanya ditekan, Greg berusaha melepaskan diri. Alih-alih melepaskan tangannya, Jacksen justru melakukan pitingan. Entah siapa yang lebih dahulu memukul, tiba-tiba Jacksen dan Greg terlibat saling pukul.
Aksi dorongan Greg membuat Jacksen terlempar ke arah pintu ruang konferensi pers Stadion Mandala tetap tak menghentikan pertikaian tersebut. Bahkan, Jacksen kembali mendatangi Greg dan kembali memiting leher Greg sebelum akhirnya puluhan polisi melerai keduanya.
“Saya hampir jatuh, berusaha mencari pegangan, tidak ada unsur kesengajaan,” ujar Jacksen seperti yang dilansir Bolanews.
Namun hal itu dibantah oleh Greg. Menurutnya, Jacksen sengaja cari gara-gara karena ada persoalan pribadi antara mereka sewaktu di tim nasional Indonesia.
“Dia sengaja. Saya tahu dia sengaja. Ini dendam masalah pribadi,” kata Greg.
Sebelum kejadian itu, kedua klub melangsungkan pertandingan lanjutan Indonesia Super League 2014. Persipura menang 2-1 atas Persebaya. Kemenangan Persipura ditentukan oleh gol Lukas Mandowen dan gol bunuh diri Ambrizal. Sementara gol Persebaya dicetak Emmanuel Kenmogne.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.