Hal tersebut disampaikan Martino setelah Barcelona kalah 0-1 dari Granada, di Los Carmenes, Sabtu (12/4/2014). Gol tuan rumah dicetak Yacine Brahimi pada menit ke-16.
Menurut catatan Opta, sepanjang laga itu, Barcelona melepaskan sembilan tembakan akurat dari 29 usaha, dengan penguasaan bola 86 persen. Adapun Granada melepaskan empat tembakan titis dari lima percobaan.
Dengan kekalahan itu, Barcelona berada di peringkat ketiga dengan nilai 78, atau kalah satu angka dari Real Madrid dan Atletico Madrid di peringkat pertama dan kedua. Barcelona dan Madrid telah memainkan 33 pertandingan, sementara Atletico 32 pertandingan.
"Kami tak lagi bergantung kepada diri sendiri untuk menjuarai liga. Tim akan melakukan segalanya untuk bangkit. Saya tak punya keluhan soal bagaimana pemain-pemain saya bermain," ujar Martino.
"Ini adalah pertandingan yang seharusnya kami menangi. Kami tak mencetak gol yang kami butuhkan untuk menang. Kami kehilangan akurasi. Dalam pertandingan normal, kami akan menang dengan tiga atau empat gol. Kami seharusnya tidak sedih setelah mengalami kekalahan dengan menyerah," lanjutnya.
Kekalahan dari Granada adalah kekalahan kedua Barcelona dalam dua laga terakhir. Sebelumnya, mereka kalah 0-1 dari Atletico Madrid, pada leg kedua perempat final, di Vicente Calderon, 9 April 2014.
Dengan bekal itu, Barcelona akan menghadapi Real Madrid pada final Copa del Rey, di Mestalla, pada Rabu (16/4/2014). Menurut Martino, Barcelona harus memenangi Copa del Rey.
"Setelah dua kekalahan, para pemain merasa sesuatu yang penting telah hilang. Namun, pertandingan pada hari Rabu adalah final dan kami harus memenanginya," ujar Martino.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.