Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atletico Madrid Tundukkan AC Milan 4-1 di Vicente Calderon

Kompas.com - 12/03/2014, 04:39 WIB
Ferril Dennys

Penulis

MADRID, KOMPAS.com — Atletico Madrid meraih kemenangan 4-1 atas AC Milan pada pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champions di Vicente Calderon, Selasa (11/3/2014). Mereka pun masuk perempat final dengan keunggulan agregat 5-1.

Atletico lebih dulu membuka selisih melalui Diego Costa pada menit ketiga. Ia menaklukkan Christian Abbiati dengan tendangan voli dari depan gawang, memanfaatkan umpan Koke.

Kaka mengubah angka di papan skor menjadi 1-1 pada menit ke-27. Dari sudut sempit dekat tiang kiri gawang Atletico, Kaka menyundul bola kiriman Andrea Poli. Bola masuk ke gawang Thibaut Courtois setelah mengenai Juanfran.

Lima menit menjelang turun minum, Turan memulihkan keunggulan Atletico. Ia menembakkan bola kiriman dari Raul Garcia dengan kaki kanan bagian luar. Bola melesat masuk gawang setelah mengenai Adil Rami.

Atletico memperbesar selisih menjadi 3-1 melalui Raul Garcia pada menit ke-71. Dengan kepalanya, ia meloloskan bola kiriman Gabi ke sudut kanan bawah gawang Abbiati.

Pada menit ke-85, Diego Costa kembali masuk daftar pencetak gol.

Bermain sebagai tuan rumah, Atletico menggebrak lebih dulu. Serangan perdana membuahkan gol dari Diego Costa.

Milan belum membalas ketika Diego Godin melepaskan tembakan dari tengah kotak penalti, yang meleset ke sisi kanan gawang.

Selepas menit ke-10, Milan mampu mendesak tuan rumah dan menciptakan tiga peluang beruntun. Dua peluang pertama adalah tembakan Mario Balotelli pada menit ke-16 dan ke-24, yang terblok dan diantisipasi Thibaut Courtois. Sementara peluang ketiga adalah sundulan Kaka yang berujung gol.

Atletico belum menciptakan peluang baru ketika Kaka menyundul bola kiriman Adel Taarabt ke arah gawang dari tengah kotak penalti. Namun, bola sundulan Kaka kali ini melesat ke atas gawang.

Setelahnya, kedua kubu tak menciptakan peluang hingga Turan melepaskan tembakan yang berujung gol pada menit ke-40.

Sebelum turun minum, Atletico masih sempat menciptakan dua ancaman melalui Raul Garcia dan Turan. Tembakan Garcia meleset, sedangkan tembakan Turan dijinakkan Christian Abbiati.

Atletico kembali mengambil inisiatif menyerang pada babak kedua dan berhasil menciptakan tiga ancaman beruntun melalui Diego Costa dan Gabi. Tembakan Diego Costa meleset dan terblok, sementara tembakan Gabi membentur tiang kiri gawang.

Milan kemudian membenahi koordinasi lini tengah dan belakang. Mereka berhasil mendesak lawan dan pada menit ke-60, Balotelli melepaskan tembakan jarak jauh yang terblok.

Atletico membalas ancaman itu melalui Miranda dan Garcia pada menit ke-63. Tembakan Miranda diantisipasi Abbiati, sedangkan tembakan Garcia meleset.

Setelah tembakan Essien meleset dan usaha Robinho dikandaskan Courtois, Atletico melancarkan serangan yang berujung gol Garcia.

Milan bereaksi cepat membalas serangan itu dan mendapatkan peluang dari Robinho pada menit ke-78. Namun, tembakan Robinho membentur mistar gawang.

Milan terus berusaha mempertahankan tekanannya. Usaha Milan belum membuahkan peluang ketika Costa mengubah angka di papan skor menjadi 4-1 pada menit ke-85. Namun, Milan tetap berusaha memanfaatkan waktu tersisa untuk mencetak gol.

Usaha Milan akhirnya membuahkan peluang melalui Giampaolo Pazzini dan Kaka pada menit ke-86 dan ke-90. Namun, usaha kedua pemain itu hanya membuahkan tendangan gawang.

Tak lama setelahnya, wasit Mark Clattenburg mengakhiri pertandingan.

Sepanjang laga, menurut catatan UEFA, Atletico melepaskan tujuh tembakan titis dari 13 usaha dengan penguasaan bola 45 persen. Adapun Milan melepaskan lima tembakan titis dari sebelas percobaan.

Atletico: 13-Thibaut Courtois; 2-Diego Godín, 3-Filipe Luis, 20-Francisco Juanfran, 23-Miranda; 4-Mario Suarez, 6-Koke (26-Diego 82), 10-Arda Turan (11-Cristian Rodriguez 78), 14-Gabi; 8-Raúl García, 19-Diego Costa
Pelatih: Diego Simeone

AC Milan: 32-Christian Abbiati; 13-Adil Rami, 20-Ignazio Abate, 25-Daniele Bonera, 28-Urby Emanuelson;
15-Michael Essien (11-Giampaolo Pazzini 68), 16-Andrea Poli, 22-Kaka, 27-Adel Taarabt (7-Robinho 46), 34-Nigel De Jong (4-Sulley Muntari 79); 45-Mario Balotelli
Pelatih: Clarence Seedorf

Wasit: Mark Clattenburg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com